TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua siswi SMA Negeri 3 Denpasar, Bali, Ni Putu Intan Apsari dan Cok Laksmi Pradna Paramita mendapatkan juara I Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) ke 47 dan National Young Investor Award (NYIA) ke-8 2015.
Intan dan Laksmi masuk ke dalam kategori Ilmu Pengetahuan Kebumian dan Maritim dengan judul karya ilmiahnya yaitu Pemanfaatan Fitoplankton Vipolit di Dalam Alga Hijau (Chlorophyceae) di Perairan Pulau Serangan sebagai Antibiotik.
Intan mengatakan, tujuan penelitian ini untuk membuktikan Fitoplankton Vipolit dalam alga hijau di perairan pulau Serangan dapat dimanfaatkan sebagai antibiotik.
"Kemudian, untuk mengetahui efektivitas antibiotik dari fitoplankton vipolit dalam alga hijau di perairan pulau Serangan," ujar Intan seusai menerima hadiah juara I di gedung Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Jakarta, Kamis (27/8/2015) malam.
Intan menjelaskan, penelitian ini berlangsung dari 11 Mei-3 Agustus 2015 dengan menggunakan metode eksperimen yang memiliki empat tahap. Pertama, pembuatan ekstrak fitoplanton vipolit di dalam alga hijau. Kedua, pembuatan suspensi bakteri.
"Ketiga uji daya hambat, dan keempat uji aktivitas anti bakteri," ucap Intan.
Laksmi menambahkan, hipotesis dalam penelitian ini adalah fitoplankton vipolit yang terdapat di dalam alga hijau dapat dijadikan antibiotik dari bakteri staphylococcus aureus karena memiliki kandungan polifenol, tanin, dan flavonoid yang bersifat antibakteri.
Kompetisi ini merupakan kerjasama LIPI dengan British Council melalui program Newton Fund dengan menampilkan 53 karya ilmiah hasil mentoring dan evaluasi pakar LIPI. Atas karyanya ini, Intan dan Laksmi berhak mendapatkan uang tunai Rp 12 juta dan sertifikat penghargaan.
Kepala LIPI Iskandar zulkarnain mengatakan, invensi-invensi yang mendapat penghargaan tersebut merupakan hasil ide kreatif terbaik dari para remaja yang harus terus didukung.
"Generasi muda adalah aset bangsa dan harus terus dibina sebagai salah satu upaya membentuk positioning Indonesia di masa depan dan mendorong percepatan inovasi," ujar Iskandar.