Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyidik Direktorat II Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri menemukan banyak bukti dokumen saat menggeledah kantor Pertamina Foundation di Jalan Sinabung II, Simprug, Jakarta Selatan, Selasa (1/9/2015).
Dokumen-dokumen tersebut merupakan dokumen yang dicari penyidik untuk kasus dugaan korupsi program CSR Pertamina Foundation, termasuk program "Menabung 100 Juta Pohon" 2012-2014.
Bukti dokumen tersebut di antaranya diperoleh penyidik dari ruang kerja Direktur Eksekutif Pertamina Foundation, Umar Fahmi. Ruangan tersebut sebelumnya ditempati Nina Nurlina Pramono selaku pendahulu Umar Fahmi. Dan Nina merupakan satu dari sekian calon pimpinan KPK yang lolos seleksi hingga 19 besar.
"Sementara kami sudah memperoleh beberapa dokumen. Memang domumennya (yang dicari) ada," kata Direktur II Tipideksus Bareskrim Brigjen Pol Victor Simanjuntak di lokasi penggeledahan.
Langkah penyidik selanjutnya, yakni menganalisi dokumen-dokumen, memeriksa saksi dari pihak relawan yang terlibat program CSR hingga menetapkan tersangka.
"Tadi saja di belakang sudah banyak (dokumen disita), di atas banyak. Dokumen berupa copy, yang aslinya di atas. Itu juga bisa jadi bukti," tandas Victor.
Hingga berita ini diturunkan, penggeledahan Direktorat II Bareskrim yang melibat sekitar 20 penyidik gabungan dan belasan personel Brimob berlaras panjang ini masih berlangsung.