TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK), menduga Ketua DPR Setya Novanto hendak belajar soal kampanye dari miliader Amerika Serikat (AS), Donald Trump.
Oleh karena itu Setya Novanto hadir di acara pendeklarasian Donald Trump sebagai calon presiden Amerika Serikat .
"Mau belajar kampanye mungkin," kata Jusuf Kalla kepada wartawan di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU -Pera), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (4/9/2015),
Setya Novanto diketahui hadir di acara pebdeklarasian Donald Trump yang digelar di kota New York, AS, kemarin, Kamis (3/9).
Donald Trump memperkenalkan Setya dihadapan publik AS, dan menyebut kader Partai Golkar itu sebagai orang kuat.
Menurut Jusuf Kalla tidak ada yang janggal dari hal itu. Ia menyebut keduanya adalah politisi, kata dia sebagai sesama politisi seharusnya keduanya menjalin hubungan baik.
"Ya nggak apa-apalah, orang politik harus berkawan dengan orang politik kan," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Donal Trump juga sempat menyebut Setya Novanto sebagai Ketua DPR, dan merupakan salah satu orang paling berkuasa di Indonesia. Ia menyebut Setya Novanto akan melakukan hal yang hebat.
Setya Novanto dan rombongannya sedang berada di AS untuk mengikuti konferensi para Ketua Parlemen Dunia yang dibuka 1 September di markas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York.