Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kepala Badan Narkotika Nasional Komjen Budi Waseso memastikan pesan berantai yang beredar bukanlah pernyataan yang dibuatnya. Tapi ia mengakui menyampaikan maaf jika selama ini bikin gaduh publik.
"Saya mohon maaf jika dianggap sering membuat kegaduhan publik, saya percaya masyarakat mencintai Kepolisian," kata Buwas di kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Selasa (8/9/2015).
Lebih lanjut Budi Waseso membantah membuat pesan berantai yang beredar. "Tidak ada pesan apapun. Karena saya sebagai prajurit Bhayangkara akan patuh," tegas mantan Kabareskrim Polri itu.
Berikut isi pesan yang beredar:
Sebelumnya saya mengucapkan terimakasih atas support dan doa dari masyarakat selama saya menjabat sebagai Kabareskrim. Sebuah jabatan yang saya jalankan dengan penuh tanggung jawab, semangat pengabdian dan kerja keras.
Walau pada akhirnya, saya sebagai prajurit Bayangkara harus selalu siap ditugaskan di tempat lain dengan penuh semangat, sebagai wujud kecintaan pada republik ini.
Kritik dan saran yang saya terima selama menjabat, saya artikan sebagai bentuk kepedulian terhadap saya khususnya dan umumnya kepada institusi di mana saya mengabdi.
Saya mohon maaf jika dianggap sering membuat kegaduhan publik. Saya percaya masyarakat mencintai Kepolisian dan ingin lembaga hukum ini terus kuat dalam melayani dan mengawal NKRI ini.
Tak lupa saya sampaikan salam hormat setinggi-tingginya kepada Bapak Presiden Joko Widodo atas kepercayaan pada amanah baru yang saya emban.
Saya juga ingin menyampaikan permohonan maaf serta mengakui kesalahpahaman saya terhadap Bapak Wakil Presiden, Jusuf Kalla. Saya yakin beliau adalah figur yang berdiri tegak dalam menjalankan dan menjaga konstitusi, teguran dan saran beliau adalah bentuk kasih sayang seorang bapak terhadap anak-anaknya.
Kami tidak lupa bagaimana beliau adalah orang yang berdiri tegak, sebagai figur yang 100% percaya pada Polri, padahal saat itu kepercayaan publik sedang menurun drastis. Beliau meyakinkan masyarakat bahwa Polri merupakan institusi yang berjalan pada koridor yang tepat. Sehingga Alhamdulillah saat-saat krisis tersebut bisa dilalui dengan baik.
Pada akhirnya saya sadari tak ada manusia yang sempurna, kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT semata. Semoga Allah SWT selalu menuntun saya dan kita semua pada jalan kebaikan utk bangsa ini.