Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pimpinan DPR bertemu dengan Calon Presiden AS Donald Trump (DT) difasilitasi pengusaha Hary Tanoesudibjo (HT). Sekretaris Fraksi Golkar Bambang Soesatyo tidak mempermasalahkan siapa yang mengatur pertemuan tersebut.
"Apalagi antara pengusaha besar seperti HT dengan DT yang juga pengusaha. Yang kita sesalkan adalah peristiwanya. Ini bukan salah atau betul," kata Bambang melalui pesan singkat, Kamis (10/9/2015).
Bambang menyoroti kasus tersebut terkait kepantasan. Menurutnya, jika pertemuan tertutup itu tidak dilanjutkan dengan pertemuan terbuka dalam suasana pra-kampanye, maka tidak menjadi masalah besar. Kemudian tidak berimplikasi pada hubungan kedua negara dan politik. Khususnya politik dalam negeri.
"Tapi, sudahlah. Kan semua sudah terjadi. Semua pihak harus menahan diri. Toh persoalannya sekarang sudah ditangani MKD. Saya berharap MKD bertindak jernih tanpa muatan politik dan bisa memaafkan peristiwa tersebut," ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi I DPR Tantowi Yahya menceritakan pertemuan antara pimpinan DPR dengan Calon Presiden AS Donald Trump. Ia mengatakan pertemuan tersebut difasilitasi Bos MNC Group Hary Tanoesudibjo.
"Yang memfasilitasi, ya Pak Donald Trump itu kan mempunyai mitra, mitranya di sini adalah Pak Hary Tanoe. Jadi bagi saya itu tidak perlu dipermasalahkan. Yang penting itu adalah bahwa kita bisa bertemu dengan seorang tokoh," kata Tantowi di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (9/9/2015).
Alasan Hary Tanoe memfasilitasi pertemuan tersebut menurut Tantowi hal yang positif. "Baik-baik saja saya rasa, karena Ketua DPR masih ada di situ," imbuhnya.