News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pasukan Elite TNI Siap Rebut Sandera dari OPM

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasukan elite TNI yang terdiri dari Sat 81 Gultor Kopassus TNI AD, Detasemen Jala Mangkara TNI AL dan Bravo Kopaskhas TNI AU yang diterjunkan di kota Tarakan Kalimantan Timur, berhasil merebut kembali empat objek vital di kota tersebut yang sebelumnya telah dikuasai oleh pihak musuh yakni gedung TVRI, Pelabuhan Malundung, Bandara Juwata dan Sat Radar Tarakan, Selasa (13/11/2012). Ini merupakan simulasi Latihan Gabungan (Latgab) TNI tahun 2012 yang berlangsung dari tanggal 11 hingga 30 November 2012, di Sangatta dan Tarakan Kalimantan Timur.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pasukan elite TNI siapa diturunkan membantu pembebasan warga negara Indonesia yang disandera Organisasi Papua Merdeka di Papua Nugini.

Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, Mayor Jenderal Endang Sodik, menjelaskan pengerahan pasukan elite TNI jika pemerintah Papua Nugini memberikan izin. Saat ini TNI tengah mengajukan izin memasuki wilayah Papua Nugini, terlebih batas waktu pembebasan yang disepakati bakal habis pukul 12.00 waktu Papua Nugini.

"Nanti setelah mereka memberikan kewenangan kepada kita, atas izin pemerintah PNG kami baru masuk," kata Endang kepada wartawan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (15/9/2015).

Jika pasukan elite TNI sudah turun ke lokasi, waktu yang dibutuhkan prajurit untuk membebaskan tawanan cukup lima menit. Meski demikian, pihaknya masih menunggu perkembangan terakhir serta mengutamakan negosiasi.

"Bisa saja lima menit selesai, cuma kita tidak mau membabi buta. Kita menghormati kedaulatannya PNG," kata dia.

Sementara soal tawaran barter tahanan, Endang mengatakan hal itu kewenangan kepolisian. Pasalnya kelompok separatis OPM meminta kawan-kawan mereka yang terlibat dalam insiden Abepura berdarah 2012 silam dibebaskan.

"Kami belum tahu siapa karena identitasnya juga belum jelas siapa, Polri yang tahu. Karena itu masuk wilayah kriminal, Polri yang tahu, kita koordinasi," sambung dia.

Dua WNI bernama Sudirman (30) dan Badar (28) ditawan ketika memotong kayu di Kampung Skopro, Distrik Arso Timur, Kabupaten Keerom, Papua. Penyanderaan terjadi bersamaan dengan insiden penembakan terhadap seorang pemotong kayu pada 9 September tahun lalu.

Saat itu terdapat tiga orang pemotong kayu yang tengah melakukan tugasnya, secara tiba-tiba dihujani tembakan oleh kelompok JP. Akibatnya satu orang tewas, dua lainnya ditawan. Kabar terakhir menyebutkan, penyanderaan ini karena mereka tak terima dua rekannya ditahan karena kasus narkoba.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini