TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Jakarta, Agung Laksono, menolak usul anggota DPR yang menginginkan adanya kenaikan tunjangan bagi mereka.
Menurut Agung, tunjangan anggota dewan bukan hal yang urgen.
Dikatakan, tunjangan anggota DPR kali ini sudah cukup baik sehingga tidak perlu lagi ada kenaikan.
"Anggota dewan ini sensifitasnya rendah. Di kala rakyat yang sedang seperti ini dan permasalahan ekonomi yang ada, kok malah mau minta naik tunjangannya?" ujar Agung saat menghadiri Rakernas Partai NasDem di JCC, Jakarta, Senin (21/9/2015).
Selain itu, Agung mengatakan bahwa jika memang pemerintah mempunyai dana yang lebih untuk menyetujui usulan anggota dewan, menurut Agung, dana tersebut seharusnya diberikan untuk memperkuat pendapatan rakyat.
"Kalau dananya disalurkan ke rakyat, saya setuju. Tapi kalau lari ke DPR, saya rasa, presiden pun pasti akan menolak," tambahnya.
Ia juga berujar bahwa belum saatnya kenaikan tunjangan juga diberikan kepada presiden karena, pada saat ini, pembangunan yang sebelumnya dijanjikan oleh presiden dapat diselesaikan terlebih dahulu.
"Saya sudah katakan ke teman-teman di DPR untuk tidak menerima usulan tersebut. Sewaktu-waktu itu harus, tapi bukan sekarang," kata Agung