Laporan Wartawan Tribunnews.com, Andul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bermodal uang tutup mulut, Gayus Tambunan berulang kali keluyuran hingga bisa plesiran ke luar negeri saat menjadi tahanan Rutan Mako Brimob Depok pada 2010.
Belum lama ini, terpidana kasus pajak dan korupsi yang mendekam di Lapas Sukamiskin, Bandung, ketahuan keluyuran makan di sebuah restoran Jakarta Selatan usai sidang cerai di Pengadilan Agama Jakarta Utara pada 9 September 2015.
Petugas Lapas Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, mempunyai sejumlah langkah pencegahan agar tak menjadi korban selanjutnya. Selain pengamanan dan pengawasan superketat, petugas Lapas Gunung Sindur dibekali wejangan pemahaman integritas dan korupsi.
"Aturan yang ada sudah jelas tentang bagaimana mengutamakan menjalankan tugas sesuai prosedur dan aturan yang ada," kata Kepala Lapas Gunung Sindur, Edi Sigit Budiman, saat dihubungi Tribunnews.com belum lama ini.
"Kalau sampai itu dikotori oleh oknum lapas kami yang tidak bertanggung jawab, mau main-main dengan aturan itu, maka risikonya ditanggung sendiri. Menkumham sudah tegas, yang berani main-main terima begituan ditindak. Tentu melalui alat dan sumber daya yang ada, kami lakukan pengawasan secara maksimal," beber dia.
Edi telah mewanti-wanti dan meminta para anak buah untuk waspada dengan rayuan manis dan iming-iming uang hingga mobil dari Gayus. "Saya sampaikan ke mereka untuk hati-hati dengannya," tutur dia.