TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR, Setya Novanto menyampaikan bela sungkawa dan duka cita sedalam-dalamnya atas meninggalnya ratusan jemaah haji yang tiga orang diantaranya berasal dari Indonesia, dalam insiden di Mina Mekkah saat hendak melakukan lempar jumroh.
Ketiga jemaah haji Indonesia tersebut adalah Hamid Atwitarji Kloter Surabaya, Syaisiyah Syahril Abdul Gafar Kloter Batam, dan 1 orang jemaah lagi yang belum diketahui identitas lengkapnya.
"Semoga Allah SWT mengampuni seluruh dosa-dosa dan menerima amal ibadah para jemaah haji khususnya jemaah haji asal Indonesia yang menjadi syuhada, agar mendapatkan tempat yang layak di sisi Allah SWT, dan kepada keluarga yang ditinggalkan agar diberikan kesabaran dan keteguhan untuk ikhlas melepas kepergian anggota keluarganya," kata Setya dalam keterangan tertulisnya, Jumat (25/9/2015).
Politikus Golkar itu yang sedang berada di Mekkah mengatakan, tanpa seizin Protokoler Kerajaan Arab Saudi, dirinya bersama Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon serta Ketua Fraksi PKS Jazuli Juaini langsung mendatangi lokasi insiden dan beberapa rumah sakit, untuk mengecek jemaah haji asal Indonesia yang dikabarkan berada di sana.
Di rumah sakit emergency, rombongan DPR bertemu dengan salah satu jemaah haji asal Indonesia bernama Ati Royati Kloter 61 Banjar, yang terluka pada bagian kaki karena terinjak-injak oleh ratusan jemaah haji lainnya saat insiden Mina terjadi.
"Saya juga bertemu dengan jemaah lainnya antara lain Namin Selamat Kloter 62, Cuyinah Matab, Soeritno Wati asal Nganjuk klotet 56, Sukarmin dari Kloter 1 Lombok Barat, dan jemaah haji lainnya yang ada di rumah sakit tersebut. Selain menjadi korban insiden Mina, beberapa jemaah kita juga dirawat karena menderita dehidrasi dan diare saat mengikuti rangkian ibadah haji," tuturnya.
Masih kata Setya, mungkin karena situasi yang tidak memungkinkan untuk bergerak cepat, sekitar lima jam lebih dirinya dan Jazuli serta Fadli Zon mendampingi Ibu Ati dan jemaah haji Indonesia lainnya, sebelum dijemput dan dibawa ketempat yang lebih aman pascainsiden Mina oleh petugas haji Indonesia.
"Saya yakin pemerintah Arab Saudi akan benar-benar serius menangani insiden ini khususnya jemaah haji yang menjadi korban, dan mencari penyebab dan solusi agar insiden Mina tidak akan terulang lagi dikemudian hari," ujarnya.