TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan SAR Nasional langsung menerjunkan Tim untuk mencari pesawat Aviastar yang hilang kontak pada Jumat Siang, pukul 14.36 Wita di wilayah Sulawesi Selatan. Tim yang diberangkatkan berasal dari Pos SAR Bone, Sulsel.
"Karena yang diberangkatkan dari Pos SAR, Maka sementara yang diberangkatkan 1 Tim yang terdiri dari 12 orang," ujar Kepala Basarnas, Bambang Soelistyo kepada Tribunnews, Jumat (2/10/2015).
Soelistyo mengatatakan pihaknya masih mencari dan menghitung perkiraan lokasi hilangnya pesawat. Meskipun malam, Tim diterjunkan dengan memperhitungkan waktu terakhir hilangnya kontak pesawat.
"Ini lagi menghitung presisi keberadaan lokasinya, hingga kini belum ada info dari masyarakat," katanya.
Sebelumnya pesawat jenis Twin Otter milik maskapai Aviastar yang terbang dari Bandara Andi Djemma, Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan (MXB) ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan (UPG) dikabarkan hilang kontak, Jumat (2/10/2015).
Kapolres Luwu Utara, AKBP Muhammad Endro dalam pesan singkatnya menyampaikan pesawat bernomor registrasi PK-BRM itu take off (lepas landas) pukul 14.25 Wita.
11 menit setelah take off pesawat hilang kontak dari menara pemantau Bandara Andi Jemma Masamba.
Waktu tempuh penerbangan yang biasanya dari Bandara Andi Djemma, Masamba ke Makassar selama 70 menit (1 jam 10 menit).
"Sehingga semestinya tiba di Makassar pada pukul 15.35 Wita," tulisnya.
Pesawat jenis PKBRM/DHC6 milik AVIA STAR dengan nomor penerbangan MV 7503 diterbangkan oleh pilot Capt. Sdr. Iri Afriadi, Co.Pilot Sdr. Yudhistira dan seorang enginer, Sdr. Sukris.
Adapun jumlah penumpang sebanyak 7 (orang) yang terdiri dari 5 orang dewasa dan 2 orang bayi :
1. Sdri. Nurul Fatin M.
2. Sdri. Lisa Falentin
3. Sdr. Riza Arman
4. Sdr. Sakhi Arqam
5. Sdr. M. Natsir
6. Bayi Afif
7. Bayi Raya
Diperkirakan sementara, wilayah hilang kontak dengan waktu tempuh penerbangan selama 11 menit berada di wilayah Palopo / Bandara Bua Kab. Luwu.