TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - General Manager Bussiness Commercial Development Aviastar, Petrus Budi Prasetyo menyayangkan penyebaran foto jatuhnya pesawat Twin Otter.
Di media sosial diperlihatkan foto pesawat Twin Otter terjatuh. Namun, setelah dilakukan analisa, menurut Petrus itu bukan merupakan foto pesawat Twin Otter jenis PK BRM dengan nomor ekor 7503.
"Hoax. Itu foto kecelakaan di Papua pada 2009. Itu jahat yang buat," tutur Petrus ditemui di kantornya, Sabtu (3/10/2015).
Pesawat Twin Otter Aviastar jenis PK BRM dengan Nomor Ekor 7503. Untuk maintanance peawat terakhir pada (15/9).
Pesawat buatan Kanada itu diproduksi pada tahun 1981. Sementara kondisi cuaca pada saat take off pesawat dinyatakan baik.
Untuk diketahui telah terjadi hilang kontak GHS6 yang dioperasikan Aviastar pada pukul 14.25 WITA take off dari bandara udara Andi Jemma menuju Masamba, pada pukul 14.33 terakhir hilang kontak.
Diperkirakan pesawat itu akan tiba di Makassar pada pukul 15.39. Registrasi PKBRM. Kemudian pukul 16.30 pesawat dinyatakan hilang oleh Airnav.
Di dalam pesawat tersebut ada dua cockpit crew capt Irifriadi Co pilot Yudistira dan Enginer Sukris.
Penumpang tujuh orang, lima diantaranya orang dewasa yaitu Nurul Fatimah, Lisa Falentin, Risa Arman, Sakhi Arqam, dan Muhammad Natsir. Sedangkan ada juga dua orang bayi yakni Afif, dan Raya.