TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat telah berhasil mengidentifikasi jenazah 10 korban Aviastar.
Sebelumnya Kepala bidang Dokter Kesehatan Polda Sulselbar Kombes Pol Raden Harjuno mengaku kesulitan mengidentifikasi jenazah korban Aviastar karena kondisi tubuh yang sudah hangus terbakar.
Namun didukung kemampuan dan peralatan yang mumpuni, kini tim DVI sudah berhasil mengidentifikasi 10 penumpang dan kru.
"Alhamdulillah, proses identifikasi berjalan mulus. 10 penumpang dan kru berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polda Sulsel," kata Direktur Eksekutif DVI, Kombes Anton Castilani, Rabu (7/10/2015).
Anto menambahkan hasil lengkap identifikasi nantinya akan diumumkan secara resmi oleh Kepala bidang Dokter Kesehatan Polda Sulselbar Kombes Pol Raden Harjuno.
Untuk diketahui, beberapa jam lalu Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat mengaku kesulitan mengidentifikasi jenazah korban Aviastar karena kondisi tubuh yang sudah hangus terbakar.
"Kondisi korban yang hangus terbakar membutuhkan waktu lebih lama untuk diidentifikasi," ujar Kepala bidang Dokter Kesehatan Polda Sulselbar Kombes Pol Raden Harjuno di Makassar, Rabu (7/10/2015) pagi.
Dia mengatakan, saat itu tim DVI Polda Sulselbar baru mengidentifikasi tiga korban dari total 10 jenazah yang sudah ada di ruang jenazah sejak Selasa (6/10/2015) malam.
Sebelumnya, 10 jenazah korban pesawat jenis PKBRM/DHC6 milik Aviastar dengan nomor penerbangan MV 7503 tiba di Bandara Lanud Hasanuddin Makassar mengunakan dua heli milik Basarnas dan TNI pada Selasa malam.
Dalam pesawat itu ada tiga kru pesawat yakni Capt Iri Afriadi dengan Co Pilot Yudhistira serta teknisi bernama Sukris Winarto. Tujuh penumpang yakni Nurul Fatimah, Lisa Falentin, Riza Arman, Sakhi Arqam, M. Natsir, Afif (bayi 1 tahun), Raya Adawiah (balita 3 tahun).