News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bela Negara

Fadli Zon: Urus Kabut Asap Saja Tak Bisa Mau Sudah Wacanakan Bela Negara

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua DPR, Fadli Zon didampingi Plt Ketua KPK, Taufiquerachman Ruki, keluar dari kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan, Senin (12/10/2015). Fadli mendatangi KPK dalam kapasitasnya sebagai President Global Organization of Parliamentarians Against Corruption (GOPAC) dan menyampaikan hasil konferensi GOPAC di Yogyakarta terkait komitmen 106 negara untuk pemberantasan korupsi. TRIBUNNEWS/HERUDIN

Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Wakil Ketua DPR, Fadli Zon, menilai program bela negara bukan wacana baru, tapi untuk merealisasikan program ini akan banyak menimbulkan kendala.

"Salah satu kendala itu bagaimana dengan anggaran dan tujuannya seperti apa. Kurikulumnya nanti seperti apa," kata Fadli kepada wartawan di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa (13/10/2015).

Politikus Gerindra itu menuturkan, program bela negara jangan hanya sekadar dimunculkan tapi implementasinya tidak jelas. Dibanding menjalankan program bela negara, lebih baik pemerintah fokus di bidang ekonomi.

"Bagaimana memperbaiki kehidupan ekonomi masyarakat saat ini makin susah. Harus fokus ke situ," tutur dia.

Kalau memang anggaran cukup dan situasi ekonomi dalam keadaan normal, program bela negara dapat dipertimbangkan untuk dijalankan. Menurut Fadli, saat ini Indonesia masih menghadapi banyak masalah.

"Saya kira sekarang enggak ada urgensinya bela negara. Mengurusi asap saja kita enggak bisa," tandas dia.

Kementerian Pertahanan berencana merekrut 100 juta kader bela negara dalam waktu 10 tahun. Mereka disiapkan untuk mengantisipasi serangan ideologi dari pihak dalam maupun luar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini