News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Survei SMRC: 23,5 Persen Warga Jakarta Dukung Ahok Jadi Gubernur Lagi

Penulis: Ferdinand Waskita
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) unggul jauh dibanding calon pesaingnya di ibukota.

Meskipun Pilkada DKI 2017 masih kurang dari dua tahun lagi. Hal itu diketahui dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) terkait Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Tampaknya para penantang Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan memerlukan usaha yang tidak‎ mudah untuk mengalahkan dia sebagai Gubernur DKI pada Pilkada DKI 2017," kata Direktur Eksekutif SMRC, Djayadi Hanan di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Rabu (14/10/2015).

Djayadi menyebutkan Ahok lebih populer dari calon lawan-lawannya seperti Ridwan Kamil dan Fauzi Bowo.‎

Keunggulan Ahok dapat dilihat dari hasil survei dimana mayoritas responden mendukung Mantan Bupati Belitung Timur itu kembali memimpin DKI Jakarta.

‎"Mayoritas responden memang belum menentukan pilihan akhirnya. Namun dalam jawaban spontan, Ahok unggul cukup jauh dari lawan-lawannya," tuturnya.

Ahok mendapat dukungan terbanyak 23,5 persen. Sedangkan saingan terdekatnya Ridwan Kamil hanya dipilih 3 persen dan Fauzi Bowo 2,1 persen. Calon-calon lain, termasuk Tri Rismaharini dan Sandiaga Uno dibawah 2 persen.

Dukungan kepada Ahok dari segi agama juga lebih unggul dibanding para penantangnya. Ahok memperoleh dukungan sebanyak 19 persen dari kalangan Islam.

Lebih unggul dibanding Ridwan Kamil sebanyak 3 persen, Fauzi Bowo 2 persen maupun Tri Rismaharini 2 persen.

Djayadi menyebutkan segi latar belakang etnis dukungan kepada Ahok juga tersebar.

"Kecuali di kalangan etnis Minang, Ahok mengungguli lawan-lawannya dengan memperoleh dukungan lebih besar dari etnis Jawa, Betawi, Sunda, Tionghoa, Batak dan etnis lainnya," imbuhnya.

Survei ini dilakukan dengan metodologi wawancara terbuka lewat tatap muka di lapangan pada 18-23 Agustus 2015.

Wawancara terbuka itu dilakukan kepada seluruh warga negara Indonesia di Jakarta yang sudah berumur 15 tahun ke atas atau yang sudah menikah. Melalui multistage random, responden yang diwawancara sebanyak 800 orang.

Dari 800 responden itu, yang dapat diwawancarai secara valid sebanyak 631 orang atau 79 persen. Di mana margin of error pada wawancara tersebut sebesar sekitar 4 persen pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini