TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah tokoh menghadiri pertemuan koordinasi pembahasan keamanan sebagai persiapan menjelang laga final Piala Presiden 2015.
Pertemuan dilangsungkan di Mapolda Metro Jaya, Jumat (16/10/2015).
Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar terlihat datang pertama kali di tempat tersebut.
Dia datang ke Mapolda Metro Jaya naik mobil patroli polisi. Tak ada kata yang terucap dari mulutnya. Terpancar ketegangan dari raut wajah dia.
Berselang beberapa waktu kemudian, sekitar pukul 13.50 WIB, giliran Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, mendatangi tempat itu.
Dia memakai pakaian blazer berwarna cokelat dibalut kemeja putih. Dia memakai peci berwarna hitam.
Kepada wartawan di depan BPMJ, dia mengucapkan salam. "Assalamualaikum," ujar dia sambil masuk ke dalam tempat tersebut.
Pada pukul 14.15 WIB, giliran Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Tito Karnavian, dan Maruarar Sirait, perwakilan penyelenggara turnamen. Mereka datang secara bersamaan ke tempat itu.
Di kesempatan itu juga turut hadir perwakilan kelompok suporter The Jakmania yang diwakili Ketua Umum Richard Ahmad dan mantan Wakil Ketua Umum Larico Ranggamone. Serta perwakilan suporter pendukung klub Persib Bandung.
"Nanti akan disampaikan secara teknis seperti apa pengamanan pelaksanaan pada hari hari," tutur Irjen Tito.
Pertandingan final Piala Presiden mempertemukan Persib Bandung menghadapi Sriwijaya FC di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (18/10).
Laga final di stadion berkapasitas 88 ribu tempat duduk itu bertensi panas di luar pertandingan. Sebab, puluhan ribu Bobotoh, pendukung Persib Bandung direncanakan menyaksikan secara langsung laga di tempat bersejarah itu.
Seperti diketahui, Bobotoh mempunyai pengalaman masa lalu yang kurang baik dengan The Jakmania, pendukung klub Persija Jakarta.
Meskipun tidak lolos sebagai tim finalis Piala Presiden, namun SUGBK merupakan tempat yang dijadikan sebagai kandang klub berjuluk Macan Kemayoran itu.