News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bela Negara

Siap-siap, Pemerintah Luncurkan Program Bela Negara 22 Oktober

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MENHAN BERIKAN PEMBEKALAN 793 CAPAJA TNI-POLRI - Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI) Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu, bertempat di Ruang Auditorium Akpol, Semarang, Senin (27/7/2015) memberikan pembekalan kepada 793 Calon Perwira Remaja (Capaja) TNI dan Polri Tahun 2015, terdiri dari 215 Taruna Akmil, 100 Kadet AAL, 89 Karbol AAU dan 389 Taruna/Taruni Polri yang akan di lantik menjadi Perwira TNI dan Polri pada tanggal 30 Juli 2015 oleh Presiden RI Ir. Joko Widodo. (Puspen TNI)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Meski masih menuai banyak tanda tanya, pemerintah memastikan meluncurkan program Bela Negara pada Kamis, 22 Oktober 2015. Rencana ini mundur dari rencana semula, 19 Oktober 2015 hari ini.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu sebelum mengikuti rapat dengan Komisi I di Gedung DPR, Jakarta, Senin (19/2015).

"Tanggal 22 (Oktober 2015)," kata Ryamizard.

Meski sejumlah anggota DPR masih mempertanyakan mekanisme, anggaran hingga perlunya peraturan perundang-undangan pendukung, Ryamizard meyakinkan pelaksanaan peluncuran program Bela Negara tidak menunggu pembuataan undang-undang pendukung bersama DPR.

Menurutnya, UUD 1945 dan UU Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara, sudah cukup menjadi landasan pembenaran dilakukannya program tersebut.

"Kalau mau dibuat silakan. Tapi, sudah ada Undang-undang Dasar 1945, bahwa bela negara adalah hak dan kewajiban setiap warga negara," ujarnya.

Sementara, mengenai anggaran program Bela Negara, Ryamizard belum bisa tegas menjawabnya. Ia menyebut anggaran program dari kementeriannya ini bisa menggunakan APBN dan bisa ditanggung secara mandiri.

Menurutnya, saat ini sudah banyak pihak yang mendaftarkan diri ikut program Bela Negara plus pelatih dengan biaya sendiri. Dan biayanya pun terbilang murah jika dibandingkan negara lain yang menerapkan program serupa.

"Kalau di Amerika Serikat itu (anggarannya) 20 ribu (Dolar AS)‎. Kita itu cuma 0,000 berapa persennya. Jadi, kecil sekali," ujarnya.

Ryamizard menegaskan, program Bela Negara merupakan wadah sekaligus bertujuan agar setiap warga negara untuk menunjukkan kecintaannya kepada bangsa dan negara. Bahkan, pengorbanan harta dan nyawa juga dilakukan jika ingin menunjukkan kecintaannya itu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini