TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah daerah atau etnik, seperti masyarakat Sunda, Betawi, Batak dan Minang, kurang puas terhadap kinerja Presiden Jokowi dalam satu tahun memimpin ini.
Berdarkan hasil survei yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pada Oktober 2015 ini sejumlah masyarakat etnis tersebut hanya 36-46 persen tingkat kepuasannya.
Jumlah itu terbilang lebih rendah jika dibandingkan etnis Jawa, Madura dan lainnya dengan tingkat kepuasan mencapai 55-57 persen.
"Adapun di kalangan islam ini terbelah dua dalam tingkat kepuasan terhadap kinerja presiden. Sebanyak 49 persen menyatakan puas dan 49 menyatakan tidak puas. Sementara tingkat kepuasan kalangan non-islam berada pada level positif dan cenderung tinggi (65-77 persen)," kata Direktur Eksekutif SMRC, Djayadi Hanan memaparkan hasil Survei Evaluasi Publik Nasional setahun Pemerintahan Jokowi, di kantor SMRC, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (20/10/2015).
Djayadi melanjutkan, dari segi wilayah, tingkat kepuasan kepada Presiden, hasil positif dan cenderung tinggi ada di luar Jawa (kecuali Sumatera), Jawa Tengah, DIY, dan Jawa Timur. Porsentasinya mencacapai 55-78 persen.
"Tingkat kepuasan kepada presiden cenderung negatif di daerah Banten, Sumatera, Jawa Barat dan DKI, yakni hanya 28-45 persen. kecuali di DKI, tingkar kepuasan dari segi wilayah ini masih menggambarkan tingkat dukungan seperti dalam Pilpres 2014 lalu," kata Djayadi.
Untuk diketahui, survei ini menggunakan metode penarikan sampel random multi-tahap dengan 1220 responden. Adapun margin errornya +/- 3.1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.