Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Irjen Pol Basaria Panjaitan mengaku saat ini tengah memperbanyak doa agar dia bisa lolos menjadi pimpinan KPK.
Nama Basaria banyak dijagokan karena jenderal bintang dua ini merupakan satu-satunya calon dari Polri yang lolos. Dan satu-satunya calon perempuan yang lolos hingga namanya ada di Presiden Jokowi.
"Soal pimpinan KPK, kita lihat saja sama-sama. Saya berdoa saja, yang penting saya sudah berusaha maksimal. Saya minta doanya," tutur Basaria, Rabu (21/10/2015) di Mabes Polri.
Soal hal-hal apa saja yang akan dilakukan Basaria nanti apabila lolos menjadi pimpinan KPK, Polwan ini tidak mau bicara banyak. Menurutnya ia akan menjelaskan semuanya apabila dirinya sudah diumumkan lolos.
"Kan belum ada pengumuman, jadi bersoa saja. Saya yakin bisa mengemban amanah yang nanti diberikan pada saya," tambahnya.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti menuturkan nantinya apabila jenderal bintang dua ini lolos jadi pimpinan KPK, maka ia harus mengundurkan diri dari anggota Polri.
"Ya kalau terpilih, dia (Basaria) harus mengundurkan diri," kata Badrodin, Rabu (21/10/2015) di Mabes Polri.
Lebih lanjut, Basaria yang hari ini mendapat kenaikan pangkat dari Brigjen menjadi Irjen dan menjabat sebagai Sahlisospol Kapolri ini menyambut baik kenaikan pangkat tersebut.
"Ini bagus sekali, saya senang. Ini kebanggaan buat Polwan," singkatnya.
Untuk diketahui, Brigjen Pol Basaria Panjaitan, SH, MH, adalah perempuan kelahiran Pematang Siantar, Sumatera Utara, 20 Desember 1957 (57 tahun). Ia merupakan seorang perwira tinggi Polri yang sejak Oktober 2010 mengemban amanat sebagai Widyaiswara Madya Sespimti Polri Lemdikpol.
Basaria yang lulusan Sarjana Hukum lulusan Sepamilsukwan Polri I Tahun Angkatan 1983/1984 tersebut lebih banyak bertugas di bidang reserse.