TRIBUNNEWS.COM -- Politisi PDIP, Rieke Diah Pitaloka perlu tiga hari bolak-balik Jakarta-Bandung untuk mendapatkan tanda tangan Joko Widodo pada masa kampanye Pilpres 2014. Rieke menguber-uber Jokowi untuk minta tanda tangan. Rieke minta Jokowi tanda tangan pada sembilan piagam kerakyatan.
Jokowi akhirnya bersedia membubuhkan tanda tangan pada sembilan piagam itu di sebuah rumah di Jalan Subang, Menteng, Jakarta Pusat pada 5 Juli 2014.
Sembilan piagam itu berisi komitmen-komitmen Jokowi, jika terpilih menjadi presiden. Komitmen-komitmen itu ditujukan kepada kaum buruh atau pekerja industri, petani, nelayan, tenaga kesehatan, dan yang lainnya.
"Waktu itu, seharusnya ditanda tangani di Bandung, Prananda (anggota tim sukses Jokowi) meminta saya mengejar Jokowi ke Bandung, yah saya ke Bandung. Tapi, setelah saya sampai di Bandung, Andi Widjajanto meminta Jokowi tidak menandatangani piagam-piagam itu. Padahal sebelumnya sudah oke. Saya nggak tahu alasannya dia melarang Jokowi tanda tangan, padahal kami sama-sama di tim pemenangan," ujarnya.
Kini, sembilan piagam bermaterai yang ditandatangani Jokowi, seluruhnya disimpan Rieke di kediamannya di Depok, Jawa Barat.
Anggota Komisi IX DPR itu melihat, banyak dari isi piagam yang belum dilaksanakan oleh Jokowi. Rieke mengakui, ia tidak memberikan salinan piagam-piagam itu kepada Jokowi. Sebab, piagam-piagam itu adalah simbol komitmen perjuangan Jokowi. Lagipula, ia telah menyebarkan isi kesembilan piagam itu ke media massa.
"Tidak memiliki salinan bukan alasan untuk tidak menjalankan isi piagam. Nggak mungkin Jokowi lupa sama komitmennya di piagam-piagam itu. Kan ada semua, tinggal di-googling aja muncul," kata Rieke.
Rieke pun kembali 'berteriak' melalui media massa dan membawa-bawa Piagam Marsinah ke Gedung DPR, saat puluhan ribuan buruh berunjuk rasa di Jakarta pada 1 September 2015.
Aksi Rieke tersebut merupakan bentuk dukungan terhadap aksi buruh sekaligus mengingatkan Presiden Jokowi pada janji politik pada saat kampanye Pilpres 2014, khususnya terkait Piagam Marsinah yang berisikan program Trilayak, yakni Kerja Layak, Upah Layak dan Hidup Layak. (Tribunnews/Taufik Ismail/Abdul Qodir)
Sembilan Piagam Perjuangan Jokowi:
1. Piagam Marsinah komitmen Jokowi untuk perlindungan buruh dan pembangunan industri nasional
2. Piagam Perjuangan Satinah komitmen Jokowi untuk perlindungan TKI
3. Piagam Perjuangan Ki Hajar Dewantoro komitmen Jokowi untuk dunia pendidikan
4. Piagam perjuangan Marhaen komitmen Jokowi untuk petani Indonesia
5. Piagam Perjuangan Prof Soeharso komitmen Jokowi untuk perlindungan kaum disabilitas Indonesia
6. Piagam Perjuangan Al Mizan komitmen Jokowi untuk pluralisme Indonesia
7. Piagam perjuangan Abdoel Moeoek komitmen pak Jokowi untuk perlindungan tenaga kesehatan demi terwujudnya sistem jaminan sosial universal sebagaimana diamatkan konstitusi
8. Piagam Perjuangan Karangsong Desa Di Indramayu, Jawa Barat. Komitmen Jokowi terhadap nelayan di seluruh Indonesia
9. Piagam Perjuangan Al Fathaniyah komitmen Jokowi untuk membangun pesantren sebagai penjaga keberagaman Indonesia melalui Bhineka Tunggal Ika.