TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim khusus dari Komando Armada Barat TNI AL atau Western Fleet Quick Response (WFQR) kembali menangkap kawanan perompak yang biasa beraksi di laut.
Tim WFQR dari Lanal Tanjung Balai Karimun (TBK) kali ini menggulung para pelaku kejahatan di Pulau Parit, Karimun, Kepri, Kamis (22/10/2015).
Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksamana Pertama M. Zainuddin menerangkan, penangkapan ini bermula ketika tim WFQR 4 mendapat informasi pergerakan perompak.
“Tim WFQR 4 Lanal TBK mendapat info dari jargon ada pergerakan 5 orang ke laut menggunakan pancung (kapal kecil),” ungkap Zainuddin dalam rilis yang diterima Tribunnews, Kamis (22/10/2015).
Setelah itu, tim yang terdiri atas Pasintel, Letda Panca, Peltu Edi, Sertu Soleh, 2 orang prajurit berangkat menuju Pulau Parit dengan menggunakan kapal patroli.
Setelah hampir lima belas menit dilakukan penyisiran, lanjut Kadispenal, tim WFQR 4 memutuskan untuk memantau situasi.
Tak lama kemudian, sebuah pancung tiba di dekat pantai. Tim WFQR 4 pun langsung menghampiri kapal.
“Melihat kapal patroli, pancung tersebut lari dan mengandaskan pancung ke Pulau Parit,” tutur Zainuddin.
Latihan Soal & Jawaban PKN Kelas 1 SD Bab 2 Semester 1 Kurikulum Merdeka, Aku Anak yang Patuh Aturan
40 Soal Sumatif Bahasa Indonesia Kelas 4 UTS Semester 1 Kurikulum Merdeka 2023 Lengkap Kunci Jawaban
Dari pengejaran ini, petugas menangkap 1 dari 5 perompak yang bernama Zakir.
Pihak TNI AL juga berhasil menyita alat bukti berupa 1 kapal pancung yang digunakan pelaku, senjata tajam, dan barang hasil rampokan sebagai alat bukti.
Pelaku pun langsung diamankan guna diperiksa dan diselidiki lebih lanjut.
“Masih dalam penyidikan dan pengembangan kemungkinan ada kelompok sindikat perompakan maupun pencurian material kapal dengan menggunakan perahu pancung,” kata Kadispenal.
Sementara itu, sampai saat ini, WFQR 4 terus memburu keempat tersangka lain di kampung Pulau Parit. “Untuk sindikat lainnya sedang dalam pengejaran,” tandas Zainudin.