TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pansus Pelindo II telah bergulir di DPR.
Pengamat Politik UIN Pangi Syarwi Chaniago melihat aroma politis yang kental dalam pansus Pelindo II.
"Ini ladang permainan elite kelas tinggi untuk saling berebut lahan sebab ini sangat menguntungkan dan mengiurkan sekali kue kekuasaan disitu," kata Pangi ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Minggu (25/10/2015).
Ia menilai terdapat kekuatan besar serta orang berpengaruh dibelakang Pelindo II.
"10 tahun berpuasa dan gilirannya panen. Buwas (Budi Waseso) diminta pasang badan untuk mengambil alih, lagi-kagi Buwas enggak kuat. Arus baliknya sangat kuat, namun PDIP akan terus menekan dan memainkan segala macam strategi untuk mengambil alih Pelindo II," kata Pangi.
Pangi menuturkan Pansus Pelindo dipakai sebagai tambahan energi bantuan dukungan politik dari parlemen. Menurutnya, ujung kasus Pelindo II belum jelas.
Namun pansus ini bisa bernasib sama dengan yang ada sebelumnya.
"Kasusnya menguap ke langit kalau di belakang Pelindo II ada kekuatan politik yang sangat kuat. Ini tarik tambang antara kekuatan politik," tuturnya.
Pangi melihat wajar adanya kepentingan dalam pansus tersebut. Pasalnya, empat tahun lagi akan kembali pemilu.
Akhirnya, partai sudah mulai mengambil ancang ancang bergerilya ke BUMN untuk persiapan amunisi pemilu 2019.
"Memang sulit karena tidak ada partai kita yang benar bebar mandiri. Sangat bergantung pada BUMN menyusu dan menghisap BUMN. Bisa masuk angin karena partai lain sudah mulai tahu dalang dibalik Pansus Pelindo II," katanya.