TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menurun pada satu tahun kabinet kerja.
Berdasarkan survei Populi Center, sebanyak 52,9 persen masyarakat Indonesia menyatakan tidak puas dan sangat tidak puas terhadap kinerja Presiden Jokowi.
Hanya 43,5 persen masyarakat yang menyatakan puas dan sangat puas atas kinerja Jokowi.
Begitu pula terhadap kinerja Wapres JK. Hanya 39,5 persen masyarakat menilai puas dan sangat puas terhadap kinerja JK.
"Wapres JK juga mendapat range angka kepuasan yang hampir sama dengan Presiden Jokowi. Yakni, sebanyak 55,1 persen masyarakat Indonesia menyatakan tidak puas dan sangat tidak puas terhadap kinerja Wapres JK," jelas peneliti Populi Center, Nona Evita saat rilis survei Nasional 'Satu Tahun Kabinet Kerja: Kinerja Sudah Terasa', di Hotel Kartika Chandra, Jakarta,Senin (26/10/2015).
Apabila dinilai secara rapor dari angka 1 (sangat tidak puas)-10 (sangat puas), kata Peneliti Popolui Center ini, sebanyak 64,7 persen masyarakat memberi nilai 6-10. Artinya positif puas terhadap kepemimpinan Presiden Jokowi.
Kata dia, angka itu menurun dibandingkan hasil survei Januari lalu saat 100 hari kinerja Pemerintahan Jokowi-JK, yakni sebanyak 70,1 persen masyarakat puas terhadap kepemimpinan mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Untuk diketahui, Populi Center menyelenggarakan survei nasional dalam periode waktu 15-22 Oktober lalu di 34 provinsi Indonesia.
Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan 1200 responden yang dipilih dengan metode acak bertinigkat. Adapun margin eror survei ini adalah 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.