TRIBUNNEWS.COM - ITS EXPO 2015 sukses digelar selama tiga hari dengan puncak acaranya pada Sabtu (24/10/2015). Puncak perayaan dimulai talkshow yang menghadirkan Barry Likumahuwa (komposer dan music director), Alanda Kariza (penulis, aktivis muda, dan penggagas Indonesian Youth Conference), serta Isha Hening (VJ dan Motion Graphic Artist).
Talkshow tersebut mengangkat tema “Innovation and Courage in Entertainment World” yang bertujuan untuk memicu semangat para pemuda Indonesia untuk berkarir dalam dunia entertainment.
Acara ITS EXPO 2015 ditutup dengan penampilan Sammy Simorangkir (musisi ternama Indonesia), Stars and Rabbits (duo indie folk pop Indonesia), dan berbagai bintang tamu lokal lainnya.
Dalam tema yang diangkat, masing-masing pembicara dalam talkshow ini membawakan judul yang berbeda, Isha Hening menyampaikan “Visualize Your Vision”, Alanda Kariza menyampaikan “Kiat Sukses di Usia Muda”, dan Barry Likumahuwa menyampaikan “Berani Berkarya”.
Dari masing-masing judul yang dibawakan tersebut tersebut didasari sebuah harapan agar bisa memotivasi dan menginspirasi pemuda untuk terus berani dan mencoba hal baru, karena hal tersebut merupakan kunci dari sebuah kesuksesan.
Acara talkshow ini berhasil menarik perhatian 200 peserta yang mayoritas adalah pemuda yang tertarik untuk berkarir di dunia entertainment.
Pada malam harinya, ITS EXPO 2015 resmi ditutup oleh Dr. Ir. Bambang Sampurno, M.T selaku ketua Lembaga Pengembangan Pendidikan, Kemahasiswaan, dan Hubungan Alumni (LP2KHA) ITS.
Dilanjutkan dengan beberapa hiburan yang dibawakan oleh Paduan Suara Mahasiswa ITS, Sanggar Puruhita yang membawakan tarian kolase nusantara,Teater Kini Berseri, Fashion Show Recycle Art, dan beberapa band indie Kota Surabaya.
Di penghujung acara, terdapat penampilan dari Stars and Rabbits dan Sammy Simorangkir yang berhasil memukau 8000 pengunjung yang memadati Graha Sepuluh Nopember Surabaya.
Musisi ternama Indonesia Sammy Simorangkir mengatakan, seni bisa menyelamatkan pemuda di era sekarang, akan lebih mengecewakan lagi jika pemuda Indonesia tidak mau menyentuh dan mengembangkan kebudayaan di Indonesia, karena Indonesia sendiri adalah
negara yang mempunyai bermacam-macam kebudayaan dari sabang sampai merauke yang bisa dikembangkan.
“Cobalah untuk mengenali seni, cobalah untuk mengembangkan budaya yang ada di sekitar kita. Kalau bukan pemuda Indonesia, siapa lagi yang mau mengembangkan seni budaya Indonesia. Dan semoga acara seperti ITS EXPO 2015 bisa terus ada dan terlebih bisa
dicontoh guna mengembangkan potensi-potensi yang ada di Indonesia,” tambahnya.
Serangkaian acara yang dilaksanakan selama 4 hari di ITS EXPO 2015 hanyalah sebagian dari upaya pengembangan potensi-potensi yang ada di Indonesia.
Semoga tujuan mulia dari acara ini bisa tetap terus berjalan dan bisa membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.
Salam seni, ilmu, dan budaya!