News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Prahara Partai Golkar

Agung Laksono: Saya dengan Pak Ical Sepakat Dukung Pemerintahan Jokowi-JK

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Golkar versi Munas Bali Aburizal Bakrie (kiri), Mantan Ketua Umum Golkar Jusuf Kalla (tengah), Ketua Umum Golkar versi Munas Ancol Agung Laksono saat foto bersama pada pertemuan kesepakatan bersama islah terbatas partai golkar di Rumah Dinas Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Sabtu (30/5/2015). Kesepakatan tersebut berisi empat poin untuk menengahi dualisme kepemimpinan Partai Golkar dalam menentukan Calon Kepala Daerah yang diusung Golkar pada Pilkada mendatang, sedang proses hukum perselisihan Pimpinan Partai tetap berjalan. TRIBUNNEWS/JEPRIMA

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua kubu di Partai Golkar akhirnya berdamai.

Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Bali Aburizal Bakrie dengan Ketua Umum Golkar versi Munas Jakarta Agung Laksono akhirnya memutuskan untuk menyudahi konflik.

Agung Laksono dalam sambutannya di acara "Syukuran dan Silaturahmi Nasional Partai Golkar," di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Minggu (1/11/2015), mengatakan walau pun keduanya sudah memutuskan berdamai namun format kepengurusan yang baru belum disepakati.

"Format penyatuan kita belum final, tapi kantor Golkar sudah bisa dipakai bersama. Pascaputusan Mahkamah Agung (MA) kami sudah memutuskan untuk mengambil langkah mengakhiri pertikaian ini," ujar Agung.

Konflik tersebut diakhiri setelah MA memutuskan untuk tidak mengakui kedua kubu.

MA mengembalikan kepengurusan ke hasil Munas Riau pada 2009 lalu di mana Aburizal atau Ical ditetapkan sebagai ketua umum DPP Partai Golkar.

Dalam sambutannya, Agung mengaku bahwa dirinya dan Ical telah bersepakat untuk membawa partai berlambang pohon beringin itu mendukung pemerintahan Jokowi-JK.

Agung menyebut dengan istilah loyal terhadap pemerintahan Joko Widodo - Jusuf Kalla namun tetap kritis.

"Saya sepakat dan pak Ical untuk mendukung pemerintahan Jokowi - JK secara tulus. Dukungannya adalah loyal kritis, loyal tapi terbuka," ujar Agung.

Ical dalam sambutannya sama sekali tidak menyinggung soal dukungan pemerintah. Dalam kesempatan wartawan usai acara tersebut, Ical mengatakan Partai Golkar selama ini loyal dengan pemerintah dan akan tetap loyal dengan Koalisi Merah Putih (KMP) yang mengambil sikap beroposisi.

"Partai Golkar itu adalah kata pak Agung, bilang loyal tapi kritis. Selama ini juga loyal kritis kan, dalam KMP pun loyal dan kritis," ujar Ical.

Saat ditanya apakah Partai Golkar akan mengambil peran dengan bergabung ke dalam pemerintahan, Aburizal tidak memberikan jawaban yang jelas. Namun ia mengakui tawaran tersebut belum sampai kepadanya.

"Ini namanya belum beranak sudah berbesan, belum ditawarkan sudah nanya (jatah)," ujar Ical.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini