Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro melakukan patroli 24 jam di kantor Kedubes Perancis Jl MH Thamrin Nomor 20 Jakarta Pusat.
Tidak tanggung-tanggung, patroli ini selain melibatkan anggota Sahbara juga melibatkan beberapa anggota Brimob khusus dari Polda Metro Jaya.
Mereka akan 24 jam melakukan penjagaan di luar kedutaan besar Perancis yang bersebelahan dengan pusat perbelanjaan Sarinah tersebut.
"Kami antisipasi semaksimal mungkin, ada patroli dari Sabhara dan Brimob mereka melekat 24 jam di depan Kedubes Perancis. Termasuk ada juga dari Direktorat Pengamanan Obyek vital," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Muhammad Iqbal Iqbal, Minggu (15/10/2015) di Polda Metro.
Mantan Kapolres Jakarta Utara ini menuturkan khusus di Kedubes Perancis awalnya hanya dijaga tiga personel anggota kepolisian, kini jumlahnya ditambah menjadi 9 personel.
Selain itu, fungsi dari intelijen dan Babinkamtibnas di lapangan juga dikuatkan untuk mengantisipasi dan sebagai deteksi dini sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kedubes lain diamankan dua kali lipat, khusus kedubes Perancis diamankan tiga kali lipat. Pokoknya kami harus warning, jangan sampai kecolongan," tegasnya.
Pantauan Tribunnews.com, sepanjang Minggu (15/11/2015) sejak siang hingga sore hari tidak tampak adanya aktivitas di Kedubes Perancis, Jl MH Thamrin No 20, Jakarta Pusat.
Berbagai kegiatan termasuk kursus Bahasa Perancis diliburkan setelah pemerintah Perancis menyatakan berkabung nasional selama tiga hari.
Di bagian depan Kedubes, tampak satu mobil patroli Polres Jakarta Pusat dengan dua anggota Sabraha melakukan penjagaan. Selain itu, ada juga satu unit mobil dari Direktorat Pengamanan Obyek Vital Polda Metro Jaya disertai dua anggotanya yang ikut melakukan penjagaan.
Seorang petugas keamanan dalam Kedubes Perancis mengatakan aktivitas di kantor yang bersebelahan dengan pusat perbelanjaan Sarinah ini akan kembali normal pada Senin (16/11/2015) esok.
"Kantor tutup tiga hari, karena berkabung. Senin baru normal. Kami pasang bendera setengah tiang, di halaman dalam kedubes ada dua karangan bunga, satu diantaranya dari Pemerintah Rusia," ungkap petugas tersebut.