TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Dinamika dunia usaha di Indonesia dan perdagangan lintas dunia sebenarnya sudah dirintis sejak era bangsa ini dikenal sebagai bangsa Nusantara.
Dinamika tersebut akibat dari sikap terbuka dan bersahabatnya bangsa ini dengan berbagai bangsa lain di dunia.
“Jadi momentum Asean Economy Community (AEC) yang sebentar lagi akan kita hadapi sebenarnya bukan hal baru. Pada abad ke-7 bangsa Indonesia telah mampu turut serta dalam perdagangan maritim internasional Asia,” ujar Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Imam Nahrawi, pada acara ‘Spirit Of Prambanan Rocked The World,' yang digelar di pelataran candi Prambanan, Yogyakarta,kemarin.
Di dunia usaha internasional, kata Menpora, kekayaan bumi Indonesia telah dikenal luas sejak dulu. Pada masa jayanya, kemenyan, kayu cendana, dan kapur barus dari Indonesia sangat dikenal di Cina menyaingi bahan wangi-wangian lainnya dari Asia Barat.
Begitu pula berbagai jenis rempah-rempah, seperti lada dan cengkih, serta hasil-hasil kerajinan dan berbagai jenis binatang khas yang unik.
“Dari kekayaan alam tersebut, bangsa Indonesia kemudian berperan aktif dalam perdagangan internasional dengan berlayar sendiri ke berbagai negara di dunia. Visualisasi budaya usaha tersebut ada tergambar dalam beberapa relief candi. Misalnya ada relief perahu lesung, kapal besar bercadik, dan gambaran lainnya,” ungkap Imam Nahrawi.
‘Spirit Of Prambanan Rocked The World’ (Semangat Prambanan Mengguncang Dunia) menjadi satu tema spirit acara peluncuran Lembaga Permodalan Kewirausahaan Pemuda (LPKP), dan Program Indonesia Magang, yang diselenggarakan Asisten Deputi Kewirausahaan Pemuda, Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda Dan Olahraga Republik Indonesia.
“Melalui sarana LPKP ini diharapkan dapat melahirkan para wirausahawan baru dari kalangan pemuda yang tangguh, jujur, pantang menyerah dan tak kenal lelah. Sehingga tercipta banyak lapangan kerja baru yang berimbas pada ketahanan ekonomi secara nasional,” harap Imam Nahrawi.
Acara ini dihadiri Drs. H. Sakhyan Asmara, MSP, Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora, dan Drs. Ponijan, M.Pd, Asisten Deputi Kewirausahaan Pemuda, Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora. Drs. H. Sakhyan Asmara, MSP menjelaskan, LPKP dibentuk berdasarkan PP No. 60 Tahun 2013, sebagai tindak lanjut dari amanat Undang-Undang No. 40 Tahun 2009, tentang Kepemudaan.
“Dibentuknya LPKP ini untuk membantu lahirnya para wirausaha baru. Pemerintah saat ini sedang berupaya membangun kemandirian. Kemandirian tersebut dapat dicapai salah satu caranya adalah dengan membentuk para wirausaha baru terutama dari kalangan pemuda. LPKP sendiri berfungsi untuk mempermudah akses permodalan,” terangnya.
Di acara tersebut, pemerintah melalui LPKP sekaligus memberikan dukungan finansial sebesar 25 Juta Rupiah untuk Wirausaha Muda Pemula, dan 50 Juta Rupiah untuk Sentra Kewirausahaan Pemuda.
Kegiatan dimeriahkan dengan acara Fun Bike, pergelaran seni tari dan hiburan lainnya.
Kemudian kegiatan Bazar yang diikuti para Wirausahawan Muda Pemula dan Sentra Kewirausahaan Pemuda binaan dari Asisten Deputi Kewirausahaan Pemuda, Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora.
pada acara ‘Spirit Of Prambanan Rocked The World, yang digelar di pelataran candi Prambanan, Yogyakarta,kemarin.