Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bersamaan dengan adanya pemeriksaan terhadap Direktur Utama PT Pelindo II, RJ Lino hari ini Rabu (18/11/2015), penjagaan di Bareskrim Polri diperketat.
Tidak seperti biasanya, pintu kecil di Bareskrim ditutup dan dijaga oleh tiga orang anggota Yanma. Setiap yang masuk ditanyakan kepentingannya. Pintu akan dibuka melalui akses card.
Padahal sebelumnya, pintu kecil tersebut selalu dijaga setiap saat. Para anggota Yanma hanya berjaga di pos. Namun kali ini mereka menjaga di pintu yang menghadap ke lapangan Bhayangkara tersebut.
Selain itu, belasan Provos juga tampak berjaga mondar-mandir baik di sekitaran Bareskrim maupun di lobi Bareskrim. Tidak hanya itu, satu petugas Provos dan anggota piket juga siaga di depan.
Sementara ini, saat ini RJ Lino tengah diperiksa Bareskrim. Ia datang sebelum jadwal pemeriksaan. RJ Lino datang pukul 08.35 WIB, padahal jadwal pemeriksaan baru dimulai pukul 09.00 WIB.
Pantauan Tribunnews.com, RJ Lino hadir menggunakan setelan jas hitam dan kemaja putih. Ia datang bersama beberapa pengawalnya.
Sesampainya di lobi Bareskrim, RJ Lino disambut oleh kuasa hukumnya, Frederich Yunadi dan kuasa hukum PT Pelindo II, Rudi Kabunang.
Tidak banyak yang disampaikan oleh RJ Lino pada awak media perihal pemeriksaan keduanya sebagai saksi kasus dugaan korupsi pengadaan 10 Mobile crane.
"Saya hadir memenuhi panggilan Bareskrim, semua prosesnya akan saya ikuti. Pemeriksaan masih soal proses pengadaan," ucap RJ Lino di Bareskrim.
Ditanya apakah dirinya membawa dokumen untuk bekal pemeriksaan, RJ Lino menjawab sama sekali tidak membawa dokumen. Bahkan ia menunjukkan isi tasnya kosong.
"Saya tidak bawa dokumen apapun, lihat tas saya kosong," tambahnya.
Untuk diketahui, pemeriksaan kali ini merupakan pemeriksaan kedua bagi RJ Lino sebagai saksi. Sebelumnya pada Senin (9/11/2015) kemarin, RJ Lino diperiksa perdana sebagai saksi selama 10 jam.
Kala itu, Lino mengaku pemeriksaan yang dilakukan penyidik Bareskrim terhadap dirinya sangat berkesan. Lino juga mengaku seluruh pertanyaan pokok yang ditanyakan oleh penyidik dijawab olehnya. Sayangnya Lino enggan membeberkan materi pertanyaan.
Atas kasus ini, Bareskrim juga telah memeriksa beberapa petinggi Pelindo II yakni Direktur Operasi Pelindo II, Dana Amin yang diperiksa pada Senin 9 November 2015 lalu.
Kemudian pada Jumat (6/11/2015) silam beberapa direktur juga hadir memenuhi panggilan penyidik untuk diperiksa sebagai saksi.
Mereka yakni Direktur SDM dan mantan Direktur SDM pada tahun 2012. Serta Direktur Komersil dan Pengembanga