Laporan Wartawan Tribunnews.com, Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Luhut Binsar Pandjaitan meyakini mantan stafnya di Kepala Staf Kepresidenan Darmawan Prasojo atau Darmo tidak terlibat dalam negosiasi kontrak karya PT Freeport Indonesia.
"Dia itu (Darmo) itu orang profesional," ujar Luhut saat menggelar jumpa pers di Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (19/11/2015).
Namun Luhut mengakui bahwa mantan stafnya di KSP itu pernah melakukan kajian terhadap kontrak karya PT Freeport.
Tidak hanya itu, Darmo dikatakan Luhut pernah melakukan kajian juga terhadap perusahaan asing lainnya.
"Dia yang saya minta untuk membuat kajian terhadap Freeport, Mahakam, dan Masela," kata Luhut.
Diketahui, Darmawan Prasojo adalah Deputi I Kepala Staf Kepresidenan.
Ia dikenal sebagai seorang ekonom eneri dan lingkungan, ia banyak melakukan analisa minyak dan gas dan merumuskan strategi dan kebijakan migas.
Nama Darmo disebut-sebut dalam rekaman yang diduga suara Ketua DPR Setya Novanto.
Selain nama Darmo, nama lain seperti Ridwan juga disebut dua kali di bagian awal.