TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Menjelang Kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ke-29 di Pekanbaru, dinamika di internal HMI kian menggliat.
Banyak pemikiran dan gagasan cerdas yang lahir menjelang perhelatan suksesi organisasi mahasiswa islam terbesar dan tertua di Indonesia tersebut.
Kongres rencananya akan dilaksanakan di Pekanbaru, Riau mulai 22-26 November 2015 mendatang.
"Semoga Kongres ini berjalan lancar, karena banyak pihak berharap kongres yang dihadiri para intelektual muda islam ini menghasilkan gagasan-gasan positif yang dapat merespon isu-isu strategis nasional dan global," kata Ketua PBHMI periode 2006-2008, Jailani Paranddy kepada wartawan, Sabtu (21/11).
Jailani berharap kongres ini harus berkualitas dan berintegritas, dan outputnya harus melahirkan pemimpin HMI yang memiliki kapasitas dan kapabilitas yang baik.
"Kedepan HMI akan menghadap tantangan yang kian rumit, mau tidak mau ditengah situasi perlambatan ekonomi nasional dan global, maraknya perkembangan isu ekonomi kawasan, isu radikalisasi dan terorisme, dan laju pertumbuhan teknologi IT yang kian cepat, tentu memaksa HMI tampil tidak sekedar menjadi konsumen gagasan tapi justeru hadir melahirkan gagasan dan mampu menjadi organisasi yang adaptif terhadap perubahan. Karena HMI harus selalu kompatibel dengan Zaman.
Pada akhirnya, kami ucapkan selamat berkongres, semoga sukses dan harapannya peserta kongres tidak hanya fokus pada proses pemilihan calon ketua umum. Agenda-agenda penting yang lain juga harus diperhatikan," papar Jailani.