Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Komisioner KKomisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman mengatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan sosialisasi secara intensif selama dua minggu terkahir jelang pilkada serentak.
Mengingat anggaran pilkada terkonsentrasi untuk sosialisasi pada jelang pemilihan.
"Semuanya kita genjot. Memang kenapa 2 minggu terakhir? karena KPU tidak punya anggaran yg banyak, jadi anggaran itu memang dikonsentrasikan untuk 2 minggu terakhir, kegiatan, iklan, dan sosialisasi segala macam," paparnya di Hotel Le Meridien, Jakarta, Rabu (25/11/2015).
Sosialisasi tersebut diharapkan untuk menaikkan pemahaman dan pengetahuan masyarakat serta kesadaran masyarakat untuk memilih calon kepala daerah pada 9 Desember mendatang.
Lebih lanjut, Arief menjelaskan bahwa adanya mobilisasi pemilih siluman pada 9 Desember karena menjadi hari libur nasional merupakan tanggung jawab bersama terutama pada peserta Pilkada yang tidak perlu melakukan hal tersebut.
"Jadi pintu awalnya itu ya kandidat sebenarnya. Baru pintu kedua kandidat ini biasanya mempengaruhi penyelenggara pemilu," tambahnya.
Oleh karena itu, dirinya berharap penyelenggara pemilu juga harus dikontrol, pengawas juga harus bekerja lebih keras, serta peran pemantau pemilu dalam pelaksanaan pemilihan.