TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri saat ini tengah mewaspadai adanya gelombang kepulangan WNI yang sempat bergabung dengan ISIS di Suriah dan kini kembali ke tanah air.
Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti menuturkan berdasarkan data yang dimilikinya ada sekitar 60-70 WNI yang sudah pulang kampung ke tanah air sekembalinya dari Suriah.
Saat ini gerak-gerik serta aktivitas mereka terus dalam pantauan kepolisian. Menurut Badrodin yang harus diwaspadainya yakni kepulangan WNI yang diam-diam.
"Yang terdata di kami itu, mereka yang dideportasi dan pulang secara sukarela. Tapi kalau pulang diam-diam, kami tidak tahu," ujar Badrodin saat dihubungi wartawan, Kamis (26/7/2015).
Untuk diketahui, berkaitan dengan kepulangan WNI yang gabung ISIS ke Indonesia serta saran dari Badan Intelijen Negara (BIN) dan kemungkinan ancaman-ancaman teror, sejak awal minggu ini Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memutuskan meningkatkan status keamanan bandara menjadi waspada atau situasi kuning.
Batuan peningkatan keamanan akan datang dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polri. Selain bandara, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) juga menaikan status kemanan pelabuhan, stasiun, dan terminal menjadi waspada.
Peningkatan keamanan ini berlaku diseluruh Indonesia. Peningkatkan status keamanannya itu menyusul terjadinya ancaman teror terhadap maskapai penerbangan di beberapa negara.