Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eri Komar Sinaga
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menilai wajar terkait pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama yang akan melawan lembaga antirasuah itu.
Basuki atau Ahok sebelumnya mengatakan akan melawan KPK jika dijadikan tersangka kasus pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras.
Plt Wakil Ketua KPK, Indriyanto Seno Adji mengatakan sampai kini Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) belum menyerahkan hasil audit investigasi terkait pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras.
"Kami belum ada pernyataan resmi apapun terkait kasus RS SW (Sumber Waras, red). Apalagi hasil Audit Investigasi BPK saja belum ada pada kami. Jadi apapun sikapnya harus diapresiasi sebagai suatu kewajaran saja," kata Indriyanto saat dihubungi, Jakarta, Jumat (27/11/20015).
Senada dengan Indriyanto, Plt Wakil Ketua KPK Johan Budi juga menyampaikan hal yang senada.
Menurut Johan, mengeluarkan pernyataan seperti itu adalah haknya Basuki.
"Itu hak nya Pak Ahok, silahkan saja," kata Johan.
Sekadar informasi, Badan Pemeriksa Keuangan segera menyerahkan hasil audit investigasi pembelian sebagian lahan Rumah Sakit Sumber Waras kepada KPK.
Terkait hal itu, Basuki sudah ancang-ancang akan melawan KPK jika ditetapkan sebagai tersangka atas kasus tersebut.
Bekas Bupati Belitung Timur itu mengaku pemeriksaan BPK sangat tendensius.
"Kalau KPK sampai menersangkakan saya dengan alasan tidak jelas, berarti takdir saya juga melawan oknum KPK. Top banget, republik ini saya lawan semua," kata Basuki di Balai Kota, Selasa (24/11/2015).