TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhuka) Luhut Binsar Panjaitan mendesak Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) untuk segera memeriksanya dalam kasus rekaman pembicaraan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin dengan Ketua DPR Setya Novanto dan pengusaha Riza Chalid.
Menurut Luhut, ini penting sebab dia sering dikaitkan dengan kasus pencatutan nama presiden dan wakil presiden itu.
"Saya minta agar MKD segera memanggil saya pekan depan. Saya ingin menjelaskan semuanya. Lihat saja minggu depan," tegas Luhut, Minggu (6/12/2015) usai acara peluncuran SIM Online di Parkir Timur Senayan, Jakarta Pusat.
Sebelumnya, Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Junimart Girsang turut berkomentar soal pemanggilan Luhut Binsar Pandjaitan, Junimart menyerahkan sepenuhnya kepada orang yang disebut namanya sebanyak 66 kali dalam rekaman percakapan tersebut.
"Terserah Pak Luhut saja mau datang atau tidak. Kami hanya fokus ke Pak Setya dan Pak Reza yang ada di rekaman tersebut," kata Junimart.