News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Nama Presiden dan Wapres Dicatut

Luhut Panjaitan Minta Segera Diperiksa MKD

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KETERANGAN PRES - Menko Polhukam Luhut Panjaitan (kiri) didampingi Staf Khusus Bidang Hukum Kantor Staf Kepresidenan Lambock V Nahattands memberikan keterangan pers di Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (19/11). Dalam keterangannya Luhut menyampaikan hasil konferensi internasional tentang terorisme serta menegaskan dirinya tidak pernah terlibat dalam urusan negosiasi saham Freeport. Warta Kota/henry lopulalan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhuka) Luhut Binsar Panjaitan ‎mendesak Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) untuk segera memeriksanya dalam kasus rekaman pembicaraan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin dengan Ketua DPR Setya Novanto dan pengusaha Riza Chalid.

Menurut Luhut, ini penting sebab dia sering dikaitkan dengan kasus pencatutan nama presiden dan wakil presiden itu.

"Saya minta agar MKD segera memanggil saya pekan depan. Saya ingin menjelaskan semuanya. Lihat saja minggu depan," tegas Luhut, Minggu (6/12/2015) usai acara peluncuran SIM Online di Parkir Timur Senayan, Jakarta Pusat.

‎Sebelumnya, Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Junimart Girsang ‎turut berkomentar soal pemanggilan Luhut Binsar Pandjaitan, Junimart‎ menyerahkan sepenuhnya kepada orang yang disebut namanya sebanyak 66 kali dalam rekaman percakapan tersebut.

"Terserah Pak Luhut saja mau datang atau tidak. Kami hanya fokus ke Pak Setya dan Pak Reza yang ada di rekaman tersebut," kata Junimart.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini