Laporan Wartawan tribunnews.com, Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo dalam sambutan tertulis pembukaan Festival Anti Korupsi 2015 di Bandung kembali menekankan pentingnya penerapan e-goverment dalam rangka memperkecil peluang tindak pidana korupsi.
"Banyak pekerjaan dalam birokrasi yang bisa dilakukan jauh lebih efisien dengan menggunakan teknologi birokrasi," ujar Presiden dalam naskah pidatonya yang disampaikan Tim Komunikasi Presiden melalui keterangan resmi, Kamis (10/12/2015).
Presiden mengatakan bahwa diperlukan membangun sistem dan tata kelola pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi.
"Karena sistem yang baik itu akan efektif untuk mencegah peluang terjadinya korupsi. Untuk itu, pemerintah lakukan langkah percepatan reformasi birokrasi termasuk di dalamnya reformasi pelayanan publik dan perijinan," ujar Presiden.
Presiden menjelaskan, mekanisme kerja birokrasi harus diarahkan ke pemerintahan elektronik atau e-government mulai dari cash flow management system, pajak online, e-budgetting, e-purchasing system, E-catalog pemanfaatan whistleblowing system serta banyak lagi yang lain.
Presiden menggarisbawahi kunci membangun e-government dalam meningkatkan pelayanan publik dan memperkuat transparansi dan akuntabilitas.