TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jagoan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Surya Tjandra tak mendapat satu suara pun dalam voting pemilihan Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (17/12/2015) malam di Komisi III DPR RI, Jakarta.
Pemilihan ini berlangsung dipimpin oleh Ketua Komisi III DPR RI, Aziz Syamsuddin.
Sementara Sujanarko dan Busyro Muqoddas juga turut menjadi Capim terendah dalam pemilihan. Masing-masing hanya mendapat 2 dan 3 suara dari 54 kerta suara sah.
Mekanismenya, tiap anggota Komisi III memiliki hak untuk memilih 5 dari 10 nama Capim.
Tetapi tidak ada larangan bila anggota hanya memilih kurang dari lima nama capim.
Jauh sebelumnya, Ahok memberikan rekomendasi untuk Surya Tjandra.
Ahok mengaku terkesan dalam beberapa momentum pertemuannya dengan pengacara publik ini.
Saat wawancara terbuka dengan tim Pansel KPK, Surya juga mengutarakan telah mendapatkan dukungan dari Ahok untuk menjabat sebagai pimpinan KPK.
Bahkan, saat itu, dia mengaku punya banyak kemiripan dengan mantan Bupati Belitung Timur itu. Lebih jauh, dia menyatakan bahwa Ahok adalah panutannya.
Aktivis LSM buruh yang juga berprofesi sebagai dosen ini juga diketahui merupakan tim sukses dari Pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla pada Pilpres 2014 lalu.