PDIP Duga Pernyataan Effendi Simbolon Sarankan Megawati Mundur adalah Hasil Pertemuan dengan Jokowi
PDIP menduga pernyataan Effendi Simbolon yang menyarankan Megawati mundur dari jabatan Ketua Umum PDIP merupakan hasil pertemuan dengan Jokowi.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - PDI Perjuangan (PDIP) menduga, pernyataan Effendi Simbolon yang menyarankan Megawati Soekarnoputri mundur dari jabatan Ketua Umum partai merupakan hasil pertemuannya dengan Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu.
Hal itu diungkapkan Juru Bicara PDIP, Guntur Romli.
"Kami menduga pernyataan Effendi Simbolon merupakan hasil pertemuan dengan Jokowi beberapa waktu lalu di Solo dan kami semakin yakin ucapan Ibu Megawati tanggal 12 Desember ada yang mengawut-awut (mengacak-acak) partai," ungkap Guntur kepada Tribunnews, Rabu (8/1/2025).
Guntur menilai, Effendi Simbolon tidak sepatutnya mengomentari PDIP lantaran bukan lagi kader partai.
"Effendi Simbolon sudah dipecat dari PDI Perjuangan, maka tidak layak dan tidak etis mengomentari PDI Perjuangan."
"Pernyataannya minta Ibu Megawati mundur adalah pernyataan kurang ajar," tegasnya.
Adapun terkait perkembangan kasus Hasto Kristiyanto yang ditetapkan sebagai tersangka kasus suap Harun Masiku, Guntur menilai hal itu bermuatan politik.
"Kami semakin yakin penetapan tersangka kepada Sekjen PDI Perjuangan merupakan 'orderan politik' dan sebagai pintu masuk untuk menekan Ibu Megawati mundur."
"Semakin terungkap cara licik, nabok nyilih tangan (menampar pinjam tangan). Ada yang memakai KPK untuk menyerang PDI Perjuangan," pungkasnya.
Pernyataan Effendi Simbolon
Sebelumnya, Effendi menyatakan Megawati seharusnya bertanggung jawab atas perkara hukum yang menjerat Hasto.
Baca juga: Sindiran Eks Kader PDIP Effendi Simbolon ke Hasto: Mas, Pak Jokowi Itu yang Ikut Menjaga Anda Loh
"Harus ada pertanggungjawaban dari ketua umum juga bahwa ini kan ada pelanggaran hukum," ucapnya, Rabu (8/1/2025).
Effendi menyebut, langkah mundur Megawati akan menjadi bentuk tanggung jawab moral atas kasus ini.
"Dia harus mengundurkan diri sebagai bentuk pertanggungjawaban atas, ini kan masalah serius masalah hukum, bukan masalah sebatas etika yang digembar-gemborkan ini hukum," tuturnya.
Menurutnya, sudah saatnya PDIP melakukan pembaruan total di jajaran kepemimpinan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.