Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PDIP Duga Pernyataan Effendi Simbolon Sarankan Megawati Mundur adalah Hasil Pertemuan dengan Jokowi

PDIP menduga pernyataan Effendi Simbolon yang menyarankan Megawati mundur dari jabatan Ketua Umum PDIP merupakan hasil pertemuan dengan Jokowi.

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Suci BangunDS
zoom-in PDIP Duga Pernyataan Effendi Simbolon Sarankan Megawati Mundur adalah Hasil Pertemuan dengan Jokowi
Kolase Tribunnews
PDIP menduga pernyataan Effendi Simbolon (kiri) yang menyarankan Megawati mundur dari jabatan Ketua Umum PDIP merupakan hasil pertemuan dengan Jokowi. 

Dia mengusulkan agar posisi ketua umum dan jabatan strategis lainnya direstrukturisasi.

"Ya, harus diperbaharui ya semuanya mungkin sampai ke ketua umumnya juga harus diperbaharui bukan hanya level Sekjen ya, sudah waktunya lah sudah waktunya pembaharuan yang total ya, karena ini kan fatal ini," tegasnya.

Sebagai mantan kader PDIP, Effendi mengaku prihatin dengan kondisi partai berlambang banteng moncong putih itu. 

Dia menilai bahwa perkara yang menimpa Hasto adalah petaka besar bagi PDIP, terutama karena melibatkan pejabat dengan posisi tinggi.

"Ya itu kan dengan sendirinya, turut prihatin, ini petaka yang sangat besar ya buat partai yang lama saya ikut di sana ya, belum pernah ada setinggi ini posisinya," imbuh Effendi.

Effendi Cari Panggung

Sementara itu, politisi senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, menilai pernyataan Effendi Simbolon yang meminta Megawati mundur dari jabatan Ketua Umum PDIP merupakan upaya mencari panggung politik. 

"Enggak ada maknanya, cuma cari panggung," kata Andreas saat dihubungi Tribunnews.com, Rabu (8/1/2025). 

Berita Rekomendasi

Menurut Andreas, Effendi tidak memiliki legitimasi untuk meminta Megawati turun dari jabatan Ketua Umum PDIP.

"Effendi itu siapa?" ujar Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI ini.

Baca juga: Megawati Diminta Mundur, Andreas Hugo PDIP: Effendi Simbolon Itu Siapa?

Untuk diketahui, pertemuan Effendi Simbolon dan Jokowi berlangsung di kediaman sang mantan Wali Kota Solo pada Kamis (2/1/2025).

Pertemuan tersebut berlangsung 1,5 jam.

Jokowi mengungkapkan, pertemuan itu membahas banyak hal.

Jokowi menepis adanya pembicaraan masalah politik.

"Pertemuan biasa, bertemu dengan senior. Cuma silaturahmi biasa," ucap Jokowi, Jumat (3/1/2025).

(Tribunnews.com/Gilang Putranto, Fersianus Waku)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas