Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelawak Eko Patrio mengenang sosok Nurul Qomar yang dianggap sangat berjasa pada dirinya di awal karir di dunia entertaint.

Eko mengatakan bahwa dirinya dimentorin dan diajarkan soal komedi oleh Nurul Qomar.

Baca juga: Selain Harta Miliaran, Ini Warisan Paling Berharga yang Ditinggalkan Abah Qomar untuk Anak-anaknya

Bahkan Eko banyak dibantu oleh almarhum ketika ada pekerjaan bersama.

Ia mengatakan sering diajak bareng naik mobil Qomar sehingga bisa irit ongkos pulang, tak hanya itu beberapa kali Qomar memberikan sejumlah uang.

Baca juga: Suara Eko Patrio Bergetar Antarkan Qomar Dimakamkan, Bersaksi Sosok Sang Komedian Orang Baik

"Kalau buat saya pribadi, pak haji adalah orang pertama yang mentorin saya. Beliau yang mentorin saya jadi komedian, yang ajarin saya jadi komedian, yang ngasih rejeki waktu saya belum jadi apa-apa," ungkap Eko Patrio di TPU Carang Pulang, Tangerang, Kamis (9/1/2025).

"Jadi kalau saya udah mau pulang ke rumah terus dia udah siap naik mobil 'udah gausah naik mobil (umum) uangnya disimpen aja, ikut gue aja' terus pulang tuh. Biasanya saya ikut sampai Daan Mogot atau Pesing, pas turun gak cuman turun tapi saya dikasih uang," jelasnya.

Eko masih ingat betul setiap kali diberikan uang oleh Nurul Qomar, ia bisa membayar sekolahnya kala itu di tahun 80an.

"Waktu itu kan tahun 80an saya dikasih uang 5000, uang 5000 tuh besar sekali buat saya, bisa buat bayar sekolah saya. Waktu itu kan masih sekolah SMA kelas 3," ucap Eko.

Ia memastikan tidak akan pernah lupa dan melupakan segala kebaikan almarhum semasa hidup kepada dirinya, terutama untuk urusan pekerjaan.

"Jadi saya nggak akan lupa sama kebaikan beliau, dari saya belum jadi, udah jadi, terus dia mentorin saya doain saya terus. Sama keluarga beliau saya dekat," ungkapnya.

Eko Patrio jadi salah satu komedian yang turut mengantarkan Nurul Qomar ke peristirahatan terakhirnya, pagi ini di TPU Carang Pulang.

Nurul Qomar dimakamkan pagi ini setelah meninggal dunia karena sakit kanker usus besar yang kembali muncul setelah dua tahun lalu dinyatakan bersih.