TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Budi Waseso mempelesetkan singkatan lembaga yang dipimpinnya menjadi 'Bandar Narkoba Nasional'.
Dia berkomitmen tegas memberangus para produsen barang haram narkotika.
"BNN itu kan Bandar Narkoba Nasional, makanya saya marah kalau ada kompetitor, harus saya berantas," kata Buwas sapaan akrabnya saat membuka rapat koordinasi dengan pengusaha hiburan malam di Persada Klub, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (18/12/2015).
Mantan Kabareskrim itu menjelaskan, peredaran narkoba lebih banyak terjadi di tempat hiburan malam.
Budi juga bercerita pengalamannya yang menyuruh anak buahnya untuk memata-matai lima lokasi di Jakarta.
Hasilnya, di kelima tempat itu terdapat transaksi barang haram.
"Saya pernah perintahkan anak buah saya, hari Kamis untuk cek lima tempat hiburan malam, memang ini tidak besar semua. Hari Minggu saya dapat laporan, semua dapat transaksi narkoba. Jadi saya simpulkan di semua tempat hiburan malam beredar narkoba," katanya.
Untuk itu Budi Waseso menegaskan komitmen untuk memerangi narkoba.
Bahkan, ia berjanji bakal menindak tegas para bandar dan meminta Menkumham Yassonna H Laoly untuk tidak kuatir atas persoalan lapas yang over kapasitas.
"Menkumham tak usah protes saya untuk lapas penuh. Prajurit saya harus berani. Berani karena benar, karena misinya untuk negara," katanya.