Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tim Datasemen Khusus 88 Anti Teror Polri menangkap enam orang diduga teroris di daerah Mojokerto, Jawa Timur, Sabtu (19/12/2015) malam. Keenam orang ini merupakan kelompok ekstrem pendukung ISIS.
Peneliti terorisme Ridlwan Habib menjelaskan jaringan yang ditangkap Densus 88 itu terutama berasal dari sel jamaah Amaniyun Jawa Barat.
Jamaah Amaniyun adalah kelompok yang mengikuti bimbingan dan kajian dari Amman Abdurahman (terpidana kasus teror di Nusakambangan)
"Sel Amaniyun Jawa Barat itu berbaiat ke ISIS melalui Ustad Amman Abdurahman. Ini membuktikan, penjara tak bisa membendung faham ISIS," jelas Peneliti Terorisme ini kepada Tribun, Minggu (20/12/2015).
Kata dia, sel ini terinspirasi menyerang, karena fatwa juru bicara ISIS pusat, Syekh Adnani yang menyerukan seluruh sel sel ISIS di seluruh dunia untuk beraksi seperti teror Perancis.
Karena itu,langkah penangkapan polisi harus diapresiasi karena tanpa korban dan bisa mencegah.
Selanjutnya, dia meminta Polisi harus terus melakukan penelusuran jaringan dan waspada dengan pembalasan yang mungkin dilakukan secara mendadak.
"Kewaspadaan masyarakat di akhir tahun harus lebih kuat , tingkatkan pengamanan lingkungan. Waspadai orang baru dan warga yang tak mau bersosialisasi," pesannya.
Seperti diketahui, enam orang diduga teroris itu ditangkap di sebuah panti pijat Jalan Empunala 78, Mojokerto, Jawa Timur Sabtu kemarin sekitar pukul 19.00 WIB.