Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM -- Pengurus Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI) berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyempatkan diri ke Kota Vatikan, kala berkunjung ke Eropa.
Menurut Ketua Presidium KWI Ignatius Suharyo di Istana, Jakarta, Selasa (22/12/2015), seperti disampaikan Sekretaris Eksekutif Komisi Hubungan Agama dan Kepercayaan KWI, Romo Agus Ulahayanan, tujuannya tidak lain untuk menunjukkan kepada dunia, bahwa Indonesia merupakan negara yang menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama.
"Ini juga untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia sebagai negara mayoritas muslim menjunjung tinggi cinta damai, rukun, dan harmonis," jelas Romo Agus kepada Tribun, Rabu (22/12/2015).
Apalagi kini Eropa kata dia tengah dibanjiri pengungsi, imigran dari berbagai macam latar belakang, suku, agama dan sebagainya.
"Kalau Presiden Jokowi singgah ke Vatikan, pasti pengaruhnya yang positif akan sangat besar bagi negara kita, semakin dikenal sebagai negara dengan penduduk muslim yang paling besar di dunia, tapi muslim yang berbeda daripada yang saudara-saudara kita di Eropa itu sering bayangkan," ujar Romo Agus.
"Indonesia, negara mayoritas muslim yang toleran, muslim yang bersaudara, muslim yang khas, terbuka dan modern," tambahnya.
Hal itu menurut Romo Agus yang turut serta bertemu Presiden, menjdi ajakan yang disampaikan dalam pertemuan dengan Pengurus KWI dan Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (22/12/2015).