News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Reshuffle Kabinet

Risih Hadapi Parpol Partai Sibuk Bicara Reshuffle

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo berfoto berbincang bersama Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono usai peresmian penggunaan Gedung KPK di Jalan Kuningan Persada, Kavling C4, Jakarta Selatan, Selasa (29/12/2015). Gedung KPK yang berjuluk gedung Dwi Warna tersebut memiliki 16 lantai dengan luas 8.000 meter persegi serta mengusung konsep Secure, Smart, and Green yang akan diberlakukan KPK dalam menjalankan aktivitas kesehariannya. TRIBUNNEWS/HERUDIN

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Wakil Ketua Fraksi Nasdem DPR Irma Suryani Chaniago menyatakan risi terhadap parpol yang sibuk dengan kepentingan kelompok bukan untuk rakyat.

"Saya risih menanggapi partai yang terus sibuk berbicara reshuffle kabinet dan bikin gaduh‎ di tengah rakyat yang masih susah beli beras," kata Irma Suryani Chaniago kepada Tribun, Selasa (29/12/2015).

Isu reshuffle kabinet jilid kembali menguat di penghujung tahun 2015 ini.

Terkait hangatnya isu perombakan kabinet, Politikus Nasdem ini juga menilai parpol yang meminta-minta jatah menteri perlu belajar etika politik.

Irma tegaskan, jika ingin membantu kerja-kerja Pemerintah, sebaiknya tunjukkan dengan kinerja positif pada rakyat, bukan minta kursi menteri dulu baru memberikan dukungan.

"Rakyat butuh partai-partai yang bekerja dengan tulus membantu Pemerintah. bukan yang ribut dan buat gaduh dengan issue reshuffle," tegas Irma kepada Tribun, Selasa (29/12/2015).

Nasdem sendiri, sambung anggota Komisi IX DPR ini, senantiasa menggunakan etika politik dengan bekerja baik untuk rakyat dan memberikan dukungan penuh pada Pemerintah tanpa syarat dan mahar.

Sebelumnya Sekretaris Kabinet Pramono Anung meminta semua pihak menghormati hak prerogratif Presiden soal komposisi kabinet. Tak boleh ada pihak-pihak yang mengintervensi soal reshuffle.

"Tentunya hak yang dimiliki oleh Presiden ini jangan diintervensi oleh siapa pun," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini