Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Subur Dani
TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR-RI) Zulkifli Hasan menyinggung sosok Din Minimi saat diwawancarai wartawan di Banda Aceh, Jumat (8/1/2016).
Din Minimi adalah pimpinan kelompok bersenjata yang telah menyerahkan diri kepada Kepala BIN Sutiyoso beberapa waktu lalu.
"Sebelum saya jawab yang lain, saya ingin berkomentar sedikit masalah Din Minimi ya. Jadi saya apresiasi betul apa yang dilakukan Kepala BIN Pak Sutiyoso, itu satu langkah yang sangat tepat saya kira," kata Zulkifli Hasan seusai membuka acara temu anggota legislatif dan latihan kader amanat dasar (LKAD) di Asrama Haji, Banda Aceh,
Terkait rencana pemberian amnesti kepada Din Minimi dan anggotanya, Ketua MPR mengatakan, itu satu hal yang patut disyukuri oleh Din Minimi dan masyarakat Aceh.
Namun secara teknis, belum diketahui apakah amnesti itu sudah ditanda tangani Presiden Joko Widodo ataukah belum.
"Pada prinsipnya akan diberikan, masalah teken atau belum itu kan teknis. Tentunya kita sangat mengapresiasi hal ini," kata Zulkifli.
Yang lebih penting dari itu, lanjut Zulkifli, ke depan Pemerintah Aceh harus kompak dan berupaya semaksimal mungkin untuk mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Aceh.
Zulkifli Hasan yang juga Ketua Umum PAN berharap semua tokoh Aceh bersatu.
Menurutnya, Pemerintah Aceh harus menjaga soliditas dan jangan kecewakan rakyat.
"Kalau Pemerintah Aceh tidak berhasil, maka harganya terlalu mahal. Mari sama-sama bangun Aceh, mengejar ketertinggalan pembangunan Aceh dari kota-kota lain," pungkas Zulkifli Hasan