News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Prahara Partai Golkar

PDIP: Presiden Hanya Membantu Rekonsiliasi Partai Golkar

Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KESEJATERAAN PERTANIAN - Ketua DPP Bidang Buruh, Tani dan Nelayan Mindo Sianipar (kiri) ,Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (kanan) dengan sejumlah petani dan ahli pertanian dalam jumpapers jelang Rakernas PDI Perjuangan di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan DI Ponogoro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (7/1). Diskusi dengan para pelaksana bidang pertanian ini guna mendapatkan masukan dalam pembuatan program konkret sebagai upaya meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan para petani. Warta Kota/henry lopulalan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertemuan Presiden Joko Widodo dengan dua ketua umum Partai Golkar, dianggap oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebagai bentuk tanggung jawab presiden sebagai pemimpin nasional yang mencoba memfasilitasi rekonsiliasi partai yang sedang berkonflik tersebut.

"Pak Presiden kan bertemu dua belah pihak dan komitmen Pak Jokowi sebagai pemimpin harus bisa memfasilitasi dan mendorong terjadinya proses rekonsiliasi. Karena bagaimanapun presiden menginginkan kestabilan politik," ujar Hasto usai menutup Rakernas PDIP di Jakarta, Selasa (12/1/2016).

Hasto menambahkan bahwa hal tersebut positif bagi keadaan politik bangsa karena memang sudah seharusnya ketika Joko Widodo terpilih menjadi presiden, maka sudah menjadi presiden bagi rakyat Indonesia. Sehingga dirasa perlu untuk membantu siapapun yang bermasalah, tak terkecuali partai Golkar.

"Siapapun yang nantinya akan memimpin Golkar, pertemuan ini bisa menjadi atmosfer yang baik bagi partai Golkar yang saat ini masih belum menemukan titik temu," kata Hasto.

Diketahui pada Senin (11/1) Presiden Joko Widodo mengundang dua pemipin partai Golkar yaitu Aburizal Bakire dan Agung Laksono ke Istana Merdeka guna mengetahui penyebab terjadinya konflik Golkar yang hingga saat ini belum selesai. Keduanya datang bergantian dan memaparkan masalah internal partai yang terjadi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini