TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi menjaga sejumlah rumah sakit yang merawat korban ledakan bom di Sarinah, Jakarta Pusat.
Ini dilakukan sebagai antisipasi Polri, apabila dari antara puluhan korban yang dirawat itu, diantaranya ada yang ternyata pelaku yang juga menjadi korban.
"Kami selidiki lebih dalam, tidak menutup kemungkinan pelaku bisa jadi korban karena kan awalnya pelaku bunuh diri, kita tidak tahu pelaku itu pengunjung atau pelaku," tutur Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Anton Charliyan di Mabes Polri, Kamis (14/1/2016).
Anton pun tidak memungkiri memang biasanya usai kejadian, para pelaku ada yang masih di sekitar lokasi kejadian untuk menyaksikan langsung keberhasilan "karya" mereka.
"Makanya tidak menutup kemungkinan mereka ada yang sebagai korban juga," tambahnya.