TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dari lima orang pelaku yang ditembak mati karena terlibat aksi teror di Sarinah, dua diantaranya merupakan residivis dari aksi terorisme.
"Memang sudah dipastikan bahwa yang bertanggung jawab atas yang kemarin ialah ISIS. Dan kami menduga dari lima jenazah yang diduga pelaku, dua diantaranya adalah residivis kegiatan radikal, aksi terorisme," tutur Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Anton Charliyan, Jumat (15/1/2016) di Mabes Polri.
Sayangnya kepolisian masih merahasiakan siapa identitas dua residivis tersebut.
Ditanya apakah memungkinkan jaringan ISIS merekrut anggota hingga ke balik jeruji besi, hal itu menurut Anton mungkin terjadi.
"Ya itu mungkin saja, karena jaringan ISIS adalah berhubungan dengan ideologi," tegasnya.
Anton menambahkan dari serangkaian pengembangan di lapangan oleh Tim Densus 88 Mabes Polri diantaranya di Pulau Jawa, Kalimantan dan Sulawesi, polisi menemukan ada satu bendera ISIS.
"Anggota di lapangan masih bekerja, dan terus melakukan serangkaian penyisiran," ucap Anton.