TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik Populi Center Nico Harjanto menyayangkan beragamnya informasi yang berkembang pascainsiden teror bom dan penembakan di jalan MH Thamrin Kamis kemarin.
Menurut Nico, banyaknya pernyataan dari instansi yang berkaitan dengan peristiwa bom tersebut membuat kesimpangsiuran.
"Karena semakin simpang siur akan mempersulit aparat untuk melakukan pengungkapan kasus, tidak hanya itu, protokol krisis juga berpengaruh pada damage control, bagaimana menenangkan masyarakat," ujar Nico dalam diskusi yang digelar oleh Smart FM bersama Populi Center di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu (16/1/2016).
Nico menyarankan, seharusnya informasi bermuara di satu instansi saja. Sebab, informasi tersebut sifatnya sensitif mengenai insiden teror.
Selain itu, Nico mengatakan, jika antar institusi pemerintah sudah saling menyalahkan dan informasi yang diberikan berbeda-beda tentu akan memperburuk citra pemerintah.
"Teroris tentu mendapatkan jalan untuk melaksanakan aksinya," kata Nico.