Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Yohanes Antonius Maria, Warga Negara Belanda yang menjadi korban teror di Jl Thamrin pada Kamis (14/1/2016) kemarin sudah dirujuk ke Singapura.
Sebelumnya Yohanes sempat menjalani perawatan dan operasi di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.
"Kemarin Sabtu (16/1/2016) WN Belanda atas nama Yohanes Antonius Maria yang dirawat di RSPAD sudah dievakuasi ke Singapura pukul 16.00 WIB," kata Kabid Dokkes Polda Metro Jaya, Kombes Musyafak pada Tribunnews.com Minggu (17/1/2016).
Musyafak mengatakan akibat aksi teror itu, Yohanes menderita luka tangan kiri patah, dan tempurung kaki pecah. Permintaan Yohanes dibawa ke Singapura merupakan permintaan dari Kedubes Belanda.
"Korban dibawa ke Singapura atas permintaan dari Kedubes Belanda, disana akan dirawat di RS di Singapura," tambah Musyafak.
Untuk diketahui saat ini, jumlah korban tewas dari warga sipil sebanyak tiga orang, di antaranya dua WNI, Rico dan Rais. Sementara satu lagi yakni dari warga negara asing (WNA) Kanada, Amer Omali.
Sedangkan untuk pelaku, polisi telah mengidentifikasi empat terduga teroris, yakni Muhammad Ali, Afif, Dian Juni dan Ahmad Muhazan yang jenazahnya masih di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Sementara untuk status Sugito hingga kini masih diselidiki apakah terduga teroris atau korban dari warga sipil.