TRIBUNNEWS.COM, BALI - Pemenuhan kebutuhan akan alat kontrasepsi bisa menurunkan tingkat kehamilan yang tidak diinginkan, kematian ibu hamil, melahirkan dan kematian bayi yang menjadi target yang tercakup dalam Sustainable Development Goals atau SDG's.
“Keluarga Berencana berperan besar dalam pencapaian SDGs,” ujar Menteri Kesehatan dan Aksi Sosial Senegal, Dr. Awa Marie Coll-Seck di sela-sela Pertemuan International Conference on Family Planning (ICFP) 2016 di Bali, Selasa (26/1/2016).
Jika bisa memperkuat program KB maka kita akan dapat membuat perubahan pada SDGs, khususnya kesehatan dan gender.
Dikatakannya, harus memastikan untuk mencapai SDG ke 3, yaitu jaminan kesehatan universal.
"Kita harus bisa mengintegrasikan paket kontrasepsi minimal. Hal ini lebih efisien dan membantu kita memastikan bahwa perempuan dapat berkontribusi terhadap pencapaian SDG's sehingga bisa lebih maju dan pertumbuhan ekonomi lebih baik," katanya.
Saat ini, Lebih dari 220 juta wanita di dunia ingin merencanakan keluarga dan masa depan mereka tetapi tidak menggunakan metode kontrasepsi modern.
Menteri Keuangan, Bambang P Brodjonegoro mengatakan program keluarga berencana telah banyak membantu pertumbuhan ekonomi.
Ini membuat Indonesia telah bertransformasi dari negara berpendapatan rendah menjadi Negara berpendapatan menengah.
“Dalam hal kebijakan dan jabatan saya sebagai Menteri Keuangan, maka saya berkomitmen untuk menjadikan kesehatan, termasuk KB, sebagai salah satu pilar penting dalam politik ekonomi,” kata Bambang.
ICFP menjadi ajang komunitas KB dunia untuk membagi pengetahuan dan menyepakati rencana ke depan yang bertema Global Commitments, Local Actions.
ICFP menyoroti kemajuan dan tantangan dalam pencapaian tujuan Family Planning 2020 (FP2020) untuk menyediakan akses sukarela terhadap kontrasepsi berkualitas bagi 120 juta perempuan di seluruh dunia pada tahun 2020.
Diskusi yang berlangsung hari ini menekankan pentingnya investasi global dan local dalam bidang pembangunan manusia dan kesehatan untuk memenuhi kebutuhan KB dan mendorong pencapaian SDG's.
Pembicara kembali menekankan pentingnya investasi pada di bidang KB untuk kemajuan secara ekonomi dan SDG's yang terkait kesehatan dan gender.