TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly menjelaskan banyak selebriti tanah air yang sering keluar masuk penjara akibat memakai narkoba.
Menurut Yasonna ini terjadi karena program rehabilitasi yang tidak berjalan secara baik.
Pasalnya, program rehabilitasi 100.000 pengguna yang dicanangkan tahun lalu, tidak dapat berjalan sesuai dengan perencanaan.
"Artis bolak balik pakai narkoba karena program rehab ini tidak sesuai berjalan secara baik. Makanya, tahun ini harus lebih digalakkan lagi mengenai program tersebut," ujar Yasonna di Kantor Kemenkumham, Jakarta, Kamis (28/1/2016).
Yasonna menjelaskan bahwa program rehabilitasi perlu dilakukan secara masif dan efektif agar lembaga pemasyarakatan tidak penuh dengan orang-orang yang menggunakan narkoba.
Mengingat kapasitas Lapas yang ada saat ini sudah tidak mencukupi bagi tahanan.
Yasonna menjelaskan, saat ini sudah 170.000 tahanan yang berada di Lapas seluruh indonesia, namun kapasitas lapas hanya sebanyak 110.000 tahanan.
Sementara sebanyak 500 ribu pengguna narkoba masih berada di luar lembaga pemasyarakatan dan tidak mungkin untuk dimasukkan semua ke dalam penjara.
Membuat lapas baru dengan kapasitas 1.000 orang, lanjut Yasonna, juga bukan perkara mudah karena setidaknya pemerintah harus menganggarkan sebanyak Rp 200 miliar untuk pembangunannya.
"Kami sudah buat MoU dengan BNN agar tidak hanya ditangkap-tangkap saja pemakainya, tapi juga harus diberikan rehabilitasi bagi mereka yang terbukti memakai narkoba," lanjutnya.